PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KABUPATEN KUBU RAYA
Abstract
Latar Belakang: Lanjut usia dianggap sebagai seseorang yang mengalami berbagai macam penurunan fungsi kehidupan salah satunya adalah kualitas tidur yang buruk. Masalah kualitas tidur dapat diatasi melalui aromaterapi. Jenis aromaterapi lavender dipilih karena mengandung linalool dan linalyl asetat yang berfungsi sebagai sedatif untuk mengatasi kualitas tidur.
Metode: Jenis penelitian ini pre test and post test with control group pada 34 responden. Instrumen penelitian menggunakan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) untuk menilai kualitas tidur. Pemberian aromaterapi lavender dilakukan 7 hari berturut-turut. Uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon dan Paired T test.
Hasil: Pada kelompok intervensi jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (52,9%) sedangkan pada kelompok kontrol adalah laki-laki (64,7%). Usia terbanyak pada kedua kelompok adalah usia manula, sebanyak 41,2% di kelompok intervensi dan 76,5% di kelompok kontrol. Pada kelompok intervensi didapatkan nilai p value = 0,000414, sedangkan pada kelompok kontrol nilai p=0,120. Pada uji Mann Whitney didapatkan nilai p value = 0,001.
Kesimpulan: Pemberian aromaterapi lavender membantu meningkatkan kualitas tidur lansia yang memiliki kualitas tidur buruk.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali B., Al-Wabel NA., Shams S, Ahamad A., Khan SA, Anwar F. (2015). Essential oils used in aromatherapy: A systemic review. Asian Pac. J. Trop. Biomed, 5: 601–611.
Bagheri M, Soltani R, Haj Hashemi V, Sohelipour S, Asghari GH. Effect of lavender essential oil on pain using aromatherapy [In Persian]. J Islam Irantradit Med. 2013;3(4):483–8.
Dewi, I. P. (2013). Aromaterapi lavender sebagai media relaksasi. Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Efendi, Ferry., Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Selemba Medika. Jakarta.
Jaelani. (2009). Aromaterapi. Edisi satu. Yayasan Pustaka Obor Indonesia: Jakarta.
Mishima K. (2012). Melatonin as a regulator of human sleep and circadian systems. Japanese Journal of Clinical Medicine70( 7):1139–1144.
Nugroho. (2012). Keperawatan gerontik & geriatrik, edisi 3. Jakarta : EGC.
Potter P.A dan Perry A.G. (2015). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan Praktik (Ed. 4). Jakarta: EGC.
Rachmawati, Laela., Rosalina., Muntamanah, Ummu. (2015). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Pasien Dengan Congestive Heart Failure (CHF) di Rs. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.
Ronald, D.T.C. (2013). The Merck Manual Geriatrics. Jilid satu. Bina Rupa Aksara: Tangerang.
Siregar MH. (2011). Mengenal Sebab-Sebab, Akibat-Akibat dan Cara Terapi Insomnia Jogjakarta: Flash Books.
Sari D dan Leonard D. (2018). Pengaruh Aroma Terapi Lavender Terhadap Kualitas Tidur Lansia Di Wisma Cinta Kasih.Jurnal Endurance Februari 2018;3(1):121-130.
Seyyed-Rasooli, A., Salehi, F., Mohammadpoorasl, A., Goljaryan, S., Seyyedi, Z., Thomson, B. (2016).Comparing the effects of aromatherapy massage and inhalation aromatherapy on anxiety and pain in burn patients; A single-blind randomized clinical trial. Burns, 42(8):1774-1780. doi:10.1016/j.burns.2016.06.014.
Sharma S. (2011). Aromaterapi. Tangerang:Kharisma Publishing Group.
Rahmawati I, Titi SS, Suciana F. Efektifitas Mandi Air Hangat Dan Aroma Terapi Lavender Terhadap Insomnia Pada Lansia. PROFESI Sept 2015; 13(1): 6-9.
Tarwoto., Wartonah. (2014). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi lima. Salemba Medika: Jakarta.
United Nations. (2013). World Population ageing 2013 http://www.un.org/ed/development/desa/population/publications/pdf/ageing/worldPopulationAgeing 2013.pdf
WHO, Word health day (2013): Call for Intensiified efforts to prevent and control hyperte
DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jpn.v6i1.48655
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Visitors