ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT PENYEMBUHAN DIABETIC FOOT ULCER DI KLINIK KITAMURA PONTIANAK
Abstract
Latar Belakang : Jumlah penderita diabetes mellitus (DM) terus meningkat. Komplikasi yang
umum terjadi pada penyakit DM adalah diabetic foot ulcer (DFU). Lambatnya penanganan DFU
akan berdampak pada peningkatan keparahan luka, sehingga mengganggu proses perbaikan luka.
Hambatan penyembuhan luka disebabkan oleh berbagai faktor yang berisiko tinggi untuk
berkembang menjadi luka kronis, amputasi, bahkan kematian. Tujuan : Untuk mengetahui status
demografi, karakteristik luka, serta hubungan antara usia, saturasi oksigen, status infeksi, stress,
dan riwayat terapi medikasi dengan hambatan penyembuhan DFU di Klinik Kitamura Pontianak.
Metode : Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan desain cohort retrospektif. Sampel yang
digunakan adalah 62 orang dengan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling.
Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Gamma dan Somer’s, sedangkan analisis multivariat
menggunakan model regresi logistik. Dasar pengambilan keputusan apabila nilai p < 0,05.
Hasil : Hasil analisis bivariat ditemukan bahwa usia memiliki nilai p = 0,280, saturasi oksigen
memiliki nilai p = 0,001, status infeksi memiliki nilai p = 0,000, stress memiliki nilai p = 0,000,
dan riwayat terapi medikasi memiliki nilai p = 0,296. Uji multivariat didapati bahwa kekuatan
hubungan saturasi oksigen bernilai OR = 5,083, status infeksi bernilai OR = 9,364, dan stress
bernilai OR = 19,789 terhadap hambatan penyembuhan DFU. Kesimpulan : Faktor yang paling
dominan dalam menghambat penyembuhan DFU di Klinik Kitamura Pontianak adalah stress.
Kata Kunci : diabetes mellitus, diabetic foot ulcer, penyembuhan luka terhambat.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jpn.v4i1.34588
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Visitors