PENGALAMAN IBU YANG TIDAK BERHASIL MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH UPK PUSKESMAS PARIT HAJI HUSEIN 2
Abstract
Latar Belakang : Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi setelah lahir
yang mengandung nutrisi paling lengkap untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI
juga memiliki manfaat dalam mencegah terjadinya infeksi pada bayi. Namun, pemberian ASI
Eksklusif masih terbilang rendah. Rendahnya cakupan menyusui dipengaruhi oleh banyak
faktor, baik internal maupun eksternal.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman ibu yang tidak berhasil
memberikan ASI Eksklusif.
Metode : Penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara semistruktur dengan
pendekatan fenomenologi. Wawancara dilakukan kepada 5 orang partisipan yang memiliki
anak usia 6-12 bulan di Wilayah UPK Puskesmas Parit Haji Husein 2. Sampel diambil
menggunakan purposive sampling (variasi maksimal). Pernyataan peserta dicatat dengan
menggunakan perekam suara, dan kemudian ditranskipkan, dikodekan, ditafsirkan, dan
dikategorikan, sehingga dapat membentuk tema.
Hasil : Hasil penelitian ini di dapatkan lima tema, yaitu pengetahuan mengenai ASI
Eksklusif, faktor yang menghambat keberhasilan ASI Eksklusif, peran tenaga kesehatan, cara
yang dilakukan ibu untuk menambah produksi ASI dan makanan yang diberikan ibu untuk
MPASI dini.
Kesimpulan : Ketidakberhasilan pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh banyak faktor
yaitu pengetahuan ibu yang kurang, terjadinya rawat pisah, rendahnya frekuensi menyusui
langsung, terjadinya sindrom ASI kurang, pemberian susu formula sebelum ASI, pemberian
MPASI dini dan penggunaan KB.
Kata Kunci : Ketidakberhasilan, ASI Eksklusif
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jpn.v4i1.34511
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Visitors