Validitas Dan Reabilitas Diagnosa Keperawatan Penurunan Curah Jantung Berdasarkan Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Pada Pasien Aritmia Di RSUD Dr Soedarso Pontianak
Abstract
Pendahuluan: Penurunan curah jantung merupakan diagnosa keperawatan yang
dapat diangkat pada pasien aritmia. Pada saat mengangkat suatu diagnosa harus
memperhatikan tanda dan gejala yang ditemukan pada pasien, oleh sebab itu perlu
dilakukannya uji validasi dan reabilitas agar diagnosa penurunan curah jantung
pada pasien aritmia dapat ditegakkan.
Metodelogi: Penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional ,
jumlah sample 25 responden. Analisa data yang digunakan adalah uji validitas
bivariate Pearson (Momen Produk Pearson) dan uji reabilitas Alpha
(Cronbach’s).
Hasil: Sebagian responden berusia > 65 tahun berjumlah 36% , jenis kelamin
responden sebagian besar adalah laki- laki 52%, pendidikan responden terbanyak
adalah SMA 36% dan pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga sebanyak
48%. Analisa bivariate pearson produk moment rhitung > 0,39 (yaitu tanda dan
gejala subjektif mayor (rhitung= 0,654), perubahan irma jantung (rhitung= 0,410),
perubahan preload (rhitung= 0,433), perubahan kontraktilitas (rhitung= 0,714),
perubahan emosional dan perilaku (rhitung=0,419). Uji reabilitas r= 0,683.
Diskusi:
Kesimpulan: Diagnosa keperawatan curah jantung pada pasien aritmia valid dan
reliable
Kata Kunci: aritmia, diangnosa keperawatan penurunan curah jantung, validitas
dan reabilitas.
DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jpn.v4i1.34472
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Visitors