PERBEDAAN STRES KERJA ANTARA PERAWAT INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) DAN PERAWAT INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK
Abstract
Latar belakang : Stres merupakan faktor resiko gaya hidup yang dapat terjadi jika individu tidak
mampu mengatasi suatu kejadian hidupnya secara adekuat. Penyebab stres disebut dengan stressor.
Salah satu stressor dari lingkungan akan mengakibatkan stres kerja. Perawat merupakan pekerjaan
dengan tingkat stres kerja tertinggi. Stres kerja tertinggi berasal dari perawat instalasi gawat darurat
dan perawat intensive care unit.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan stres kerja antara perawat instalasi gawat darurat dan
perawat di intensive care unit RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan metode survei analitik dengan
pendekatan cross sectional, responden sebanyak 41 orang yaitu 21 perawat IGD dan 20 perawat
ICU. Metode pemilihan sampel menggunakan tehnik sensus. Instrument penelitian menggunakan
kuesioner Nursing Stress Scale yang sudah dimodifikasi. Data di analisis dengan menggunakan uji
chi-square.
Hasil : Perawat IGD yang menderita stres tinggi sebanyak 12 orang (57,1%) dan perawat ICU yang
menderita stres tinggi sebanyak 7 orang (35,0%). Hasil analisis menggunakan uji chi-square dengan
tingkat kepercayaan 95% diperoleh p.value = 0,155 (p>0,05).
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan stres kerja antara perawat instalasi gawat darurat (IGD) dan
perawat intensive care unit (ICU) RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.
Diharapkan dapat memberikan manajemen stres sehingga dapat mengurangi stres pada perawat dan
mengelola sistem kerja sehingga mengurangi stressor yang dapat mengakibatkan stres kerja.
Kata kunci : Stres, Perawat, Instalasi Gawat Darurat, Intensive Care Unit
mampu mengatasi suatu kejadian hidupnya secara adekuat. Penyebab stres disebut dengan stressor.
Salah satu stressor dari lingkungan akan mengakibatkan stres kerja. Perawat merupakan pekerjaan
dengan tingkat stres kerja tertinggi. Stres kerja tertinggi berasal dari perawat instalasi gawat darurat
dan perawat intensive care unit.
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan stres kerja antara perawat instalasi gawat darurat dan
perawat di intensive care unit RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan metode survei analitik dengan
pendekatan cross sectional, responden sebanyak 41 orang yaitu 21 perawat IGD dan 20 perawat
ICU. Metode pemilihan sampel menggunakan tehnik sensus. Instrument penelitian menggunakan
kuesioner Nursing Stress Scale yang sudah dimodifikasi. Data di analisis dengan menggunakan uji
chi-square.
Hasil : Perawat IGD yang menderita stres tinggi sebanyak 12 orang (57,1%) dan perawat ICU yang
menderita stres tinggi sebanyak 7 orang (35,0%). Hasil analisis menggunakan uji chi-square dengan
tingkat kepercayaan 95% diperoleh p.value = 0,155 (p>0,05).
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan stres kerja antara perawat instalasi gawat darurat (IGD) dan
perawat intensive care unit (ICU) RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak.
Diharapkan dapat memberikan manajemen stres sehingga dapat mengurangi stres pada perawat dan
mengelola sistem kerja sehingga mengurangi stressor yang dapat mengakibatkan stres kerja.
Kata kunci : Stres, Perawat, Instalasi Gawat Darurat, Intensive Care Unit
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/jpn.v3i1.17315
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Journal Visitors