ANALISIS PEMANFAATAN STRATA VERTIKAL VEGETASI OLEH SPESIES BURUNG PADA AGROFORESTRI BERBASIS KOPI DI AREA HUTAN KEMASYARAKATAN KPHL BATUTEGI: STUDI KASUS DI DESA PENANTIAN DAN SINAR BANTEN, KECAMATAN ULUBELU, KABUPATEN TANGGAMUS
Abstract
The use of vegetation stratification is closely related to the availability of food sources in that stratification, so that bird activity in utilizing existing habitat space can change, depending on the appearance of the habitat that provides food and other activity needs, such as for perching, nesting, monitoring prey, shelter, and rest. Habitat use can be described vertically which includes four levels, namely the ground surface and undergrowth (E), shrubs and bushes (D), lower canopy (C), middle canopy (B), and upper canopy (A). This research aims to analyze the abundance of bird species and their relationship in utilizing vertical strata of vegetation by bird species on coffee-based agroforestry land. The research was conducted on coffee-based agroforestry land in Penantian and Sinar Villages, Banten. The coffee-based agroforestry land is in the community forest area (Hkm), utilization block, KPHL Batutegi. Data collection was carried out using the point count method. The results obtained were analyzed quantitatively using the species abundance index and the vertical utilization of the canopy was analyzed descriptively. The research results showed that Penantian Village had 11 bird species from 11 families with a total of 82 individuals and Sinar Banten Village had 12 bird species from 11 families with a total of 87 individuals. The highest species abundance index in Penantian Village is the cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster) and the cow swift (Collocalia esculenta) at 39% each. The highest abundance index in Sinar Banten Village is the kutilang cucak (Pycnonotus aurigaster) and cow swallow (Collocalia esculenta) with values of 39% and 34%. This shows that the cucak kutilang and the cow swallow are the birds most often found in the two villages. The vertical strata of vegetation used by various types of birds are canopy stratum C (>4-20 m), D (>1-4 m) and E (0-1 M), while canopy stratum A (>30 m) and B (>20-30 m) not found. This describes the condition of the vertical strata of vegetation in coffee-based agroforestry in the two villages which provides food sources, cover for shelter or nesting, and supports other activities only in these three strata.
Key words: Agroforestry based-coffee, birds, species abundance, KPHL Batutegi, vertical strata of vegetation.
Abstrak
Penggunaan stratifikasi vegetasi berhubungan erat dengan ketersediaan sumber pakan pada stratifikasi tersebut, sehingga aktivitas burung dalam memanfaatkan ruang habitat yang ada dapat berubah-ubah, tergantung penampakan habitat yang menyediakan makanan serta kebutuhan aktivitas lain, seperti untuk bertengger, bersarang, mengawasi mangsa, berlindung, dan beristirahat. Penggunaan habitat dapat digambarkan secara vertikal yang meliputi empat tingkat, yaitu permukaan tanah dan tumbuhan bawah (E), perdu dan semak belukar (D), tajuk bagian bawah (C), tajuk bagian tengah (B), dan tajuk bagian atas (A). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan jenis burung serta hubungannya dalam memanfaatkan strata vertikal vegetasi oleh spesies burung pada lahan agroforestri berbasis kopi. Penelitian dilakukan di lahan agroforestri berbasis kopi Desa Penantian dan Sinar Banten. Lahan agroforestri berbasis kopi berada di area hutan kemasyarakatan (Hkm), blok pemanfaatan, KPHL Batutegi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode point count. Hasil yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan indeks kelimpahan jenis dan pemanfaatan vertikal tajuk dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Desa Penantian terdapat 11 jenis burung dari 11 famili dengan total 82 individu dan Desa Sinar Banten terdapat 12 jenis burung darib11 famili dengan total 87 individu. Indeks kelimpahan jenis tertinggi di Desa Penantian adalah cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster) dan walet sapi (Collocalia esculenta) masing-masing sebesar 39%. Indeks kelimpahan tertinggi di Desa Sinar Banten yaitu cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster) dan walet sapi (Collocalia esculenta) dengan nilai 39% dan 34%. Hal ini menunjukkan bahwa cucak kutilang dan walet sapi adalah burung yang paling sering ditemukan di kedua desa tersebut. Strata vertikal vegetasi yang dimanfaatkan oleh berbagai jenis burung yaitu stratum tajuk C (>4-20 m), D (>1-4 m) dan E (0-1 M), sedangkan stratum tajuk A (>30 m) dan B (>20-30 m) tidak ditemukan. Hal ini menggambarkan kondisi starata vertikal vegetasi pada agroforestri berbasis kopi di kedua desa tersebut yang menyediakan sumber pakan, cover untuk berlindung atau bersarang dan pendukung aktivitas lainnya hanya pada ketiga strata tersebut.
Kata kunci: Agroforestri berbasis kopi, burung, kelimpahan jenis, KPHL Batutegi, strata vertikal vegetasi.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/jhl.v12i2.67458
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Dipublikasi oleh :
Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura