PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN SEBALO KECAMATAN BENGKAYANG KABUPATEN BENGKAYANG
Dodi Musaicho, M Dirhamsyah, Hikma Yanti
Abstract
Medicinal plants are the use of biodiversity that is around us, both cultivated plants and wild plants. Since ancient times, plants have been used as medicine. The use of plants as medicine is also still carried out by the Bengkayang community, one of which is in Sebalo Village, Bengkayang District, Bengkayang Regency. Since ancient times, people have used plants as a treatment for all kinds of diseases. The purpose of this study is to determine the types of plants used as medicine and to know the parts and benefits of medicinal plants found in Sebalo Village, Bengkayang District, Bengkayang Regency. The research was conducted using descriptive methods, namely survey and interview techniques. Collecting data in the form of qualitative data directly in the field to informants, the data collected includes primary and secondary data. Sampling/respondents were carried out by Snowball Sampling. Data analysis was carried out by qualitative descriptive analysis, namely describing the data collected in the form of words, pictures, and not numbers. Based on the results of interviews with the people of Sebalo Village, Bengkayang District, Bengkayang Regency, there are 31 types of medicinal plants and 22 families that are used by the community. The medicinal plants found in the field were 5 species of trees, 11 species of shrubs, 13 species of herbs, and 3 types of lianas. The method of processing these medicinal plants, starting from boiling, burning, pounding, kneading, sliced, and directly used . Based on the method of processing, most medicinal plants are processed by boiling as many as 16 types of medicinal plants. While the least is by chewing and burning. The use of medicinal plants is mostly done by drinking 24 types, and the least is by eating and rubbing, which is only 1 type. Keywords : Â Bengkayang Regency, Medicinal plants, Sebalo village, Utilization Abstrak
Tumbuhan obat merupakan pemanfaatan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita, baik tumbuhan budidaya maupun tumbuhan liar. Sejak zaman kuno, tanaman telah digunakan sebagai obat. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat juga masih dilakukan oleh masyarakat Bengkayang salah satunya di Desa Sebalo Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang. Sejak zaman kuno, orang telah menggunakan tanaman sebagai pengobatan untuk segala macam penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat serta mengetahui bagian dan manfaat tumbuhan obat yang terdapat di Desa Sebalo Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu teknik survei dan wawancara. Pengumpulan data berupa data kualitatif langsung di lapangan kepada informan, data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan sampel/responden dilakukan dengan Snowball Sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data yang terkumpul dalam bentuk kata-kata, gambar, dan bukan angka. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Desa Sebalo Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang terdapat 31 jenis tanaman obat dan 22 famili yang dimanfaatkan masyarakat. Jenis tumbuhan obat yang ditemukan di lapangan adalah 5 jenis pohon, 11 jenis perdu, 13 jenis herba, dan 3 jenis liana. Cara pengolahan tanaman obat ini, mulai dari direbus, dibakar, ditumbuk, diuleni, diiris, dan langsung digunakan. Berdasarkan cara pengolahannya, tanaman obat paling banyak diolah dengan cara direbus yaitu sebanyak 16 jenis tanaman obat. Sedangkan yang paling sedikit adalah dengan cara dikunyah dan dibakar. Pemanfaatan tumbuhan obat paling banyak dilakukan dengan cara diminum 24 jenis, dan paling sedikit dengan cara makan dan gosok yang hanya 1 jenis.
Kata Kunci : Kabupaten Bengkayang, Tanaman Obat, Desa Sebalo, Pemanfaatan
Keywords
Bengkayang Regency, Medicinal plants, Sebalo village, Utilization