PERSEPSI ANGGOTA MASYARAKAT DI KOTA PONTIANAK TERHADAP KEWAJIBAN MENJADI SAKSI DALAM KASUS PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

ERWIN HENDRY - A01108195

Abstract


Permasalahan tentang tindak pidana penyalahgunaan narkotika khususnya di Kota Pontianak dari tahun ketahun dapat dikatakan sangat mengkhawatirkan, sebagaimana kita ketahui sebenarnya penggunaan narkotika dan psikotropika ini adalah untuk bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan, dan apabila digunakan oleh oleh orang yang dalam kondisi sehat maka dapat membahayakan kesehatan dan juga menyebabkan ketergantungan. Memang dalam penyalahgunaan narkotika tersebut dapat memberikan efek nikmat yang membuat orang dapat melupakan tekanan hidup yang dialaminya untuk sementara, sehingga membuat peredaran psikotopika maupun narkotika secara ilegal ini semakin merajarela.

Dalam peredaran narkotika dan psikotopika yang beredar secara ilegal ini tidak lepas dari oknum-oknum maupun organisasi yang terlibat didalamnya, dan para oknum yang terlibat di dalamnya tersebut menjalankan peredaran ini sangat rapi sehingga membuat para Aparat Penegak Hukum kesulitan dalam mengungkap peredaran gelap narkotika ini karena melibatkan anggota masyarakat didalamnya dan keberadaan Aparat Penegakan Hukum yang tidak lepas dari masyarakat. Oleh karena peredaran narkotika yang berada dikalangan anggota masyarakat, maka sangat diperlukanlah peran serta anggota masyarakat untuk mendukung dan membantu kinerja aparat penegak hukum baik sebagai pelapor ataupun sebagai saksi.

Walaupun peran anggota masyarakat sangat penting akan tetapi ternyata pada kenyataan dilapangan antara pihak aparat penegak hukum dengan anggota masyarakat masih belum terdapat kerjasama yang baik, masyarakat enggan untuk menjadi saksi dan menginformasikan adanya penyalahgunaan narkotika walaupun mereka mengetahui adanya hal tersebut. Alasan khawatir dengan ancaman dari pelaku dan keluarga pelaku serta merasa kurangnya jaminan keamanan membuat anggota masayarakat tidak ingin terlibat dalam perkara narkotika dan psikotropika.

iii

Aparat penegak hukum dalam menjalankan tugasnya juga mengalami beberapa kendala terutama dalam hal bantuan beaya operasional, sehingga membuat mereka agak kesulitan dalam menangani pekara narkotika tersebut apalagi jika harus memberikan perlindungan kepada saksi sekaligus sehingga memerlukan peran Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Sehingga tidak heran bagi penyidik jika partisipasi anggota masyarakat dalam pekara narkotika ini masih tendah, karena menyangkut keselamatan pribadi dan anggota keluarga orang yang memberikan kesaksian.

Agar pencegahan penyalahgunaan narkotika ini dapat lebih ditingkatan, dipandang perlu jika Aparat Penegak hukum dapat merangkul komunitas-komunitas yang bersifat positif untuk bersama-sama melakukan penyuluhan dan mencegah peredaran narkotika dengan membantu kinerja aparat penegak hukum, kesadaran hukum anggota masyarakat juga perlu selalu di ingatkan agar keluarga mereka terhindar dari bahaya narkotika, dan anggota masyarakat juga perlu mendapat pengetahuan mengenai hukum.

Keyword : narkotika, Persepsi dan Peran Serta Anggota Masyarakat

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered By : Team Journal - Faculty of Law - Tanjungpura University 2013