ANALISIS POTENSI SINDROM SEROTONIN PADA PENGGUNAAN OBAT ANTIDEPRESAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SUNGAI BANGKONG PONTIANAK PERIODE JANUARI–DESEMBER 2018

Jesica Tarigas, Eka Kartika Untari, Nurmainah .

Abstract


Sindrom serotonin adalah keadaan toksik yang terutama oleh kelebihan serotonin dalam sistem saraf pusat. Obat yang sering terlibat sindrom serotonin adalah jenis antidepresan yang meningkatkan serotonin dalam celah sinaptik yaitu TCA, MAOI, SSRI, dan SNRI. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui potensi sindrom serotonin pada pasien skizofrenia yang menggunakan obat antidepresan (TCA, MAOI, SSRI, atau SNRI) di RSJD Sungai Bangkong Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan penelitian secara potong lintang (cross sectional) yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dari rekam medis pasien. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 61 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik pada pasien skizofreia menunjukan jumlah pasien laki-laki lebih banyak 55,74% dibandingkan perempuan, kelompok usia terbanyak pada usia 18 – 40 tahun 63,93% dibandingkan kelompok usia lainnya, dan diagnosa pasien lebih banyak F20.0 Skizofrenia Paranoid yaitu sebesar 88,52%. Antidepresan yang digunakan adalah jenis SSRI yaitu obat fluoxetin sebanyak 49,18%, sertralin 34,43% dan kalxetin® 16,39%. Potensi sindrom serotonin dari penggunaan antidepresan sebanyak 98,36%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah antidepresan jenis SSRI berpotensi besar menyebabkan sindrom serotonin.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.