PENGARUH PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK TIPIKAL DAN TERAPI PSIKOSOSIAL TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN BERULANG PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016
Abstract
Abstrak Skizofrenia merupakan salah satu gangguan mental atau penyakit kejiwaan yang mempengaruhi psikis seseorang yang dapat menurunkan kualitas hidupnya dalam melakukan kegiatan sehari-hari baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam mengambil keputusan. Prevalensi skizofrenia di Kalimantan Barat pada tahun 2013 sebesar 0,7 per 1000 penduduk. Penanganan pasien skizofrenia dengan pemberian antipsikotik tipikal dam terapi psikososial dilakukan untuk mengurangi frekuensi kekambuhan berulang pada pasien skizofrenia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan pengaruh dari penggunaan antipsikotik tipikal dan terapi psikososial terhadap frekuensi kekambuhan berulang pasien skizofrenia fase akut di RSJP Kalbar. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi yang beralamat di Jalan Raya Singkawang Bengkayang KM 17 Kota Singkawang Kalimantan Barat dan merupakan penelitian observasional dengan desain Cross Sectional study yang bersifat analitik. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Jumlah subyek penelitian sebanyak 98 pasien skizofrenia fase akut yang menjalani rawat inap. Hasil analisis chi-square menunjukkan perbedaan frekuensi kekambuhan antara kelompok yang menggunakan antipsikotik monoterapi dan terapi psikososial dengan kelompok yang menggunakan antipsikotik kombinasi dan terapi psikososial. Namun perbedaan kedua kelompok tidak bermakna signifikan (P = 0,262). Kata Kunci: Antipsikotik tipikal, skizofrenia, terapi psikososial
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.