Profil Antibiotik pada Pasien Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Dr. Soedarso Pontianak Periode Januari Juni 2019

Septia Catur Putri .

Abstract


Infeksi merupakan masalah yang se ring ditemui pada pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU). Pasien-pasien yang dirawat di ICU mempunyai imunitas yang rendah, monitoring keadaan secara invasif, terpapar dengan berbagai jenis antibiotik, dan terjadi kolonisasi oleh bakteri resisten. Penggunaan antibiotika lebih dari satu jenis dan dalam waktu lama seringkali untuk penanganan komplikasi infeksi berat di rumah sakit yang merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya resistensi bakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik dalam persentase dan juga secara kuantitatif dengan menggunakan metode DDD pada pasien ICU di Rumah Sakit Dr. Soedarso Pontianak. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan potong lintang yang bersifat deskriptif. Data diperoleh dari 77 rekam medik pasien ICU periode Januari-Juni 2019. Teknik yang digunakan adalah total sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian didapatkan, penggunaan antibiotik yang paling banyak digunakan adalah seftriakson tunggal (49,35%) dan kombinasi (15,59%). Penggunaan antibiotik secara kuantitatif menggunakan metode DDD menunjukkan bahwa antibiotik yang paling sering digunakan adalah seftriakson (76,15 DDD/100 pasien-hari). Kesimpulan dari penelitian ini, antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga khususnya seftriakson yang paling banyak digunakan pada pasien ICU di Rumah Sakit dr. Soedarso Pontianak.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.