ANALISIS HUBUNGAN USIA DENGAN RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK KB 3 BULAN (DMPA) DI PUSKESMAS PERUMNAS II PONTIANAK
Abstract
Kontrasepsi suntik 3 bulan atau Depo Medroxyprogesteron Acetate (DMPA)
merupakan metode KB dengan jumlah akseptor terbanyak (59,19%) menurut
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Efek samping yang
kerap terjadi pada akseptor DMPA salah satunya ialah kenaikan tekanan darah.
Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan usia dengan risiko kejadian
hipertensi pada akseptor DMPA di Puskesmas Perumnas II Pontianak.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik obeservasional dengan pendekatan
cohort retrospective. Populasi dalam penelitian ini adalah akseptor baru
DMPA bulan Januari hingga Juni tahun 2018, dengan jumlah sampel 81
akseptor. Cara pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling.
Metode pengambilan data dengan mencatat berat badan, tinggi badan, tekanan
darah dan usia dari rekam medis akseptor. Analisis data dilakukan dengan
Microsoft excel dan Chi-square. Hasil menunjukkan sebanyak 71,4% akseptor
berusia >35-49 tahun serta 46,7% akseptor berusia 20-35 tahun memiliki risiko
kejadian hipertensi. Analisis Chi-square menunjukkan hubungan bermakna
antara usia (p value = 0,050, RR= 1,531, CI 95% = 1,044 -2,244) dengan risiko
kejadian hipertensi.
Kata Kunci: DMPA, usia, tekanan darah
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.