UJI EFEK EKSTRAK IKAN GABUS (Channa striata) PADA LUKA SAYAT DENGAN TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIBERIKAN SECARA ORAL
Abstract
Ikan Gabus (Channa striata) merupakan famili dari ikan toman (Channa
Micropeltes) yang sudah terbukti dapat membantu proses penyembuhan luka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan luka sayat ekstrak
ikan gabus secara oral dan mengetahui konsentrasi yang memberikan efek
penyembuhan luka tercepat. Tikus yang diberi luka sayat dibagi menjadi 4
kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok dosis 3,68 g/kg BB,
kelompok dosis 7,37 g/kg BB, dan kelompok dosis 14,75 g/kg BB. Tikus putih
jantan galur Wistar dilukai pada area punggung sepanjang 2 cm dengan
kedalaman 2 mm dan diberikan ekstrak ikan gabus selama 10 hari. Pengamatan
dilakukan setiap hari dengan pengambilan foto pada hari ke 1,3,5,7,9 dan 10. Luas
area luka diukur dengan program Macbiophotonic image J. Hasil analisis statistik
One Way ANOVA dan Post Hoc Test-LSD menunjukkan ada perbedaan
signifikan (p<0,05) antara kelompok variasi dosis dengan kelompok kontrol
negatif dimulai pada hari ke-3. Dosis 14,75 g/kg BB memberikan efek
penyembuhan terbaik sebesar (99,21%) pada hari ke-10 jika dibandingkan dengan
dosis 3,68 g/kg BB (83,55%) dan dosis 7,37 g/kg BB (93,07%). Kesimpulan dari
penelitian ini menunjukan ekstrak ikan gabus dengan dosis 14,75 g/kg BB
memiliki efek penyembuhan tercepat terhadap luka sayat.
Micropeltes) yang sudah terbukti dapat membantu proses penyembuhan luka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penyembuhan luka sayat ekstrak
ikan gabus secara oral dan mengetahui konsentrasi yang memberikan efek
penyembuhan luka tercepat. Tikus yang diberi luka sayat dibagi menjadi 4
kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok dosis 3,68 g/kg BB,
kelompok dosis 7,37 g/kg BB, dan kelompok dosis 14,75 g/kg BB. Tikus putih
jantan galur Wistar dilukai pada area punggung sepanjang 2 cm dengan
kedalaman 2 mm dan diberikan ekstrak ikan gabus selama 10 hari. Pengamatan
dilakukan setiap hari dengan pengambilan foto pada hari ke 1,3,5,7,9 dan 10. Luas
area luka diukur dengan program Macbiophotonic image J. Hasil analisis statistik
One Way ANOVA dan Post Hoc Test-LSD menunjukkan ada perbedaan
signifikan (p<0,05) antara kelompok variasi dosis dengan kelompok kontrol
negatif dimulai pada hari ke-3. Dosis 14,75 g/kg BB memberikan efek
penyembuhan terbaik sebesar (99,21%) pada hari ke-10 jika dibandingkan dengan
dosis 3,68 g/kg BB (83,55%) dan dosis 7,37 g/kg BB (93,07%). Kesimpulan dari
penelitian ini menunjukan ekstrak ikan gabus dengan dosis 14,75 g/kg BB
memiliki efek penyembuhan tercepat terhadap luka sayat.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.