UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN SENGKUBAK (Pycnarrhena cauliflora Diels) TERHADAP TIKUS BETINA GALUR WISTAR DENGAN METODE OECD 425

Riska Wahyu Pamuji .

Abstract


Tanaman sengkubak (Pycnarrhena cauliflora Diels) secara empiris banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat sakit kepala.

Selain itu, daun sengkubak
juga digunakan sebagai penyedap rasa pada makanan oleh masyarakat suku Dayak
dan Melayu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan toksisitas akut dari
ekstrak etanol daun sengkubak sehingga dapat dijadikan acuan untuk penggunaan
terapi yang aman. Ekstrak etanol daun sengkubak diperoleh dari ekstraksi dengan
cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji toksisitas akut dilakukan dengan
metode yang diadopsi dari OECD (Organization for economic co-operation and
development) 425: Acute Oral Toxicity (Up and Down Procedure). Hasil penapisan
fitokimia dengan uji tabung menyatakan bahwa ekstrak etanol daun sengkubak
mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, fenol dan tanin. Hasil pengujian Limit test
2000 mg/kgbb dan 5000 mg/kgbb menunjukkan tidak terdapat kematian. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun sengkubak berada dalam kategori relatif
tidak toksik.
Kata Kunci: OECD 425, sengkubak, toksisitas akut


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.