FORMULASI HIDROGEL HESPERIDIN MENGGUNAKAN KOMBINASI POLIMER PEKTIN-KITOSAN
Abstract
Hesperidin merupakan glikosida flavanon yang terbukti memiliki aktivitas
terapeutik terhadap berbagai penyakit, salah satunya penyakit kolon; akan tetapi,
kelarutannya yang kecil (<100 mg/L) menjadikan absorpsinya rendah dalam
tubuh sehingga diperlukan sistem penghantaran yang dapat menghantarkan
hesperidin menuju target terapi. Hidrogel merupakan salah satu sistem
penghantaran yang dikembangkan dalam beberapa dekade terakhir ini karena
sensitivitasnya terhadap perubahan lingkungan, seperti pH, enzim, dan bakteri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh formula optimum dari hidrogel
dengan kombinasi polimer pektin-kitosan yang dapat mengontrol pelepasan
hesperidin secara in vitro. Penentuan formula optimum hidrogel menggunakan
Design Expert 7.0.0 Trial dengan metode desain faktorial, menghasilkan
rancangan formula dengan perbandingan konsentrasi pektin:kitosan berturutturut:
(P3% : C1%), (P3% : C2%), (P5% : C1%), (P5% : C2%). Hasil observasi
menunjukkan bahwa formula optimum dengan perbandingan konsentrasi pektin :
kitosan (5% : 1%) memiliki efisiensi penjeratan sebesar 96,658%; k(/jam) indeks
pengembangan pada pH 5,0, 6,8, dan 7,4 sebesar 34,917, 15,766, dan 8,146;
pelepasan obat pada pH 5,0, 6,8, dan medium kandungan sekum tikus 2% sebesar
0,461, 20,116, dan 52,955%; serta kekuatan mukoadhesif sebesar 0,184 N/cm
.
Berdasarkan analisis menggunakan program SPSS 22 trial, diketahui bahwa
formula optimum memiliki nilai respon yang tidak berbeda bermakna antara hasil
observasi dan nilai prediksi (p>0,05).
Kata Kunci : hesperidin, hidrogel, kitosan, kolon, pektin
terapeutik terhadap berbagai penyakit, salah satunya penyakit kolon; akan tetapi,
kelarutannya yang kecil (<100 mg/L) menjadikan absorpsinya rendah dalam
tubuh sehingga diperlukan sistem penghantaran yang dapat menghantarkan
hesperidin menuju target terapi. Hidrogel merupakan salah satu sistem
penghantaran yang dikembangkan dalam beberapa dekade terakhir ini karena
sensitivitasnya terhadap perubahan lingkungan, seperti pH, enzim, dan bakteri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh formula optimum dari hidrogel
dengan kombinasi polimer pektin-kitosan yang dapat mengontrol pelepasan
hesperidin secara in vitro. Penentuan formula optimum hidrogel menggunakan
Design Expert 7.0.0 Trial dengan metode desain faktorial, menghasilkan
rancangan formula dengan perbandingan konsentrasi pektin:kitosan berturutturut:
(P3% : C1%), (P3% : C2%), (P5% : C1%), (P5% : C2%). Hasil observasi
menunjukkan bahwa formula optimum dengan perbandingan konsentrasi pektin :
kitosan (5% : 1%) memiliki efisiensi penjeratan sebesar 96,658%; k(/jam) indeks
pengembangan pada pH 5,0, 6,8, dan 7,4 sebesar 34,917, 15,766, dan 8,146;
pelepasan obat pada pH 5,0, 6,8, dan medium kandungan sekum tikus 2% sebesar
0,461, 20,116, dan 52,955%; serta kekuatan mukoadhesif sebesar 0,184 N/cm
.
Berdasarkan analisis menggunakan program SPSS 22 trial, diketahui bahwa
formula optimum memiliki nilai respon yang tidak berbeda bermakna antara hasil
observasi dan nilai prediksi (p>0,05).
Kata Kunci : hesperidin, hidrogel, kitosan, kolon, pektin
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.