Pengaruh Biaya Operasional, Modal Dan Pinjaman Beredar Terhadap Kinerja Keuangan Credit Union Dengan Inflasi Sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris Di Kalimantan Barat)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Biaya Operasional, Modal dan Pinjaman Beredar Terhadap Kinerja Keuangan Credit Union Dengan Inflasi Sebagai Moderator (Studi Empiris Di Kalimantan Barat). Penelitian ini berbentuk eksplanatory research. Variabel yang menjelaskan (variabel bebas) adalah Biaya Operasional (BOPO), Modal, dan Pinjaman Beredar, variabel yang dijelaskan (variabel terikat) adalah Kinerja Keuangan (ROA) dan Inflasi (INF) sebagai moderator.
Anaisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan bantuan aplikasi statistik E-Views 10. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan dari CU Sekunder yang ada di Kalimantan Barat dengan jumlah observasi 100 yang terdiri dari 20 credit union dengan 5 tahun pelaporan dari tahun 2017 sampai 2021. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh gerakan credit union di Kalimantan Barat.
Berdasarkan pengujian statistik, ditemukan hasil bahwa Biaya Operasional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan, Modal berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan, Pinjaman Beredar yang diproksi dengan Loan to Deposite Ratio (LDR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Inflasi memoderasi (menguatkan) pengaruh antara Biaya Operasional dengan Kinerja Keuangan. Inflasi tidak memoderasi hubungan antara Modal terhadap Kinerja Keuangan. Inflasi memoderasi (melemahkan) pengaruh Pinjaman beredar terhadap Kinerja Keuangan, artinya Inflasi membuat pengaruh pinjaman beredar terhadap Kinerja Keuangan menjadi negatif. Hal ini sesuai dengan Teori Sinyal bahwa sinyal kinerja keuangan yang baik akan direspon positif oleh investor dalam hal ini anggota.Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/ejme.v11i03.62335
Refbacks
- There are currently no refbacks.