RUMAH PRODUKTIF LANJUT USIA
Abstract
Masuknya masyarakat ke dalam era modernisasi, menyebabkan perubahan-perubahan pola pikir dan sikap masyarakat. Perubahan pola pikir dan sikap masyarakat ini memberikan dampak negatif seperti tumbuhnya sikap individualistik pada masyarakat. Sikap individualistik ini akhirnya akan terbawa sampai pada keluarga khususnya keluarga yang memiliki anggota keluarga lanjut usia, dimana masing-masing individu cenderung memerhatikan kesibukannya dan tidak sempat membagi waktu dengan anggota keluarganya yang sudah lanjut usia. terdapat banyak kasus pada penduduk lanjut usia, ketika mereka pensiun dari pekerjaannya, berhenti melakukan aktifitas yang biasa dilakukannya mereka kehilangan jati dirinya. Bangunan seperti hunian untuk lanjut usia masih susah ditemui di Indonesia, karena pada umumnya di Indonesia penduduk lanjut usia ditempatkan di panti sosial seperti panti jompo. Namun berbicara mengenai panti jompo, masyarakat Indonesia cenderung beranggapan bahwa panti jompo merupakan tempat dimana suatu keluarga menelantarkan anggota keluarganya yang sudah berusia lanjut. Panti jompo di anggap tempat tinggal dimana penduduk berusia lanjut yang telah mengalami penurunan kesehatan tinggal. Untuk itu diperlukan rancangan Rumah Produktif Lanjut Usia yang tidak hanya berfungsi sebagai hunian, namun juga sebagai tempat bersosialisasi dan tempat untuk mempelajari hal baru bagi penduduk lanjut usia. Selain itu juga berfungsi sebagai tempat penduduk lanjut usia dapat bernostalgia dan mengikuti perkembangan masa.
Kata kunci: Rumah Produktif, Lansia, Arsitektur
References
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak. 2011. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Pontianak 2011-2030. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak. Pontianak
Chiara, Joseph De. 1973. Time Saver Standars For Building Types. Mc. Graw Hill Book Company. New York
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Hurlock, E. B. 1980. Psikologi perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Jakarta
Neufert, Ernst. 1996. Data Arsitek: Jilid 1 (terj.). Erlangga. Jakarta
Nugroho (2008). Keperawatan Gerontik. Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Rakhmat, Jalaluddin. 1996. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sekretariat Negara Republik Indonesia. 1998. Undang-Undang nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Sekretariat Negara Republik Indonesia. Jakarta
Sekretariat Negara Republik Indonesia. 2002. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Pasal 26 ayat 2 tentang Bangunan Gedung. Sekretariat Negara Republik Indonesia. Jakarta
DOI: https://doi.org/10.26418/jmars.v7i1.32554
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Editorial Office/Publisher Address:
Department of Architecture, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura Pontianak, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
Email: jmars@untan.ac.id