Studi pemanfaatan tumbuhan obat tradisional sebagai tonik oleh suku Dayak Linoh di Desa Laja Ribau kabupaten Melawi
Abstract
Abstract
Tonic is liquid preparation for body refresh that can stimulate the function of the body or in general can improve human health. Knowledge about traditional medicinal plants as tonics has been passed down orally from generation to generation in the Dayak Linoh tribe in the village of Laja Ribau, but this knowledge has not been well documented, therefore it is necessary to conduct research on the use of medicinal plants as tonics. This study aims to record, describe, and analyze the types and parts of medicinal plants as tonics. This research uses survey method. Data collection techniques using proposive sampling and snowball sampling. Percentage of plant habitus used by the Linoh Dayak community in the village of Laja Ribau is herbaceous habitus (31.70%). The part of the plant that is often used is the leaf part with a percentage of (51.21%). The highest percentage of processing medicinal plants is by boiling (46.38%), the highest method of use is drinking (34.14%). The results of interviews with shamans obtained the most habitus, namely herbs (57.14%). The part of the plant that is often used is leaves (35.75%). The highest processing method is bolling (57.14%), the highest method of use is drinking (50%). The highest UV value is cokur (K galangal) which is 0.93%, the highest FIV value that is Zingiberaceae family with a value of 27.1%, the highest ICF value is 0.09. While the highest FL value is 100 as many as 31 plants species.
Keywords: Dayak Linoh, Tonic, Medicinal plants, Traditional
Abstrak
Tonik adalah cairan preparat untuk penyegar badan yang dapat menstimulasikan fungsi dari tubuh atau secara umum dapat meningkatkan kesehatan manusia. Pengetahuan tentang tumbuhan obat tradisional sebagai tonik sudah diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi pada suku Dayak Linoh di Desa Laja Ribau, namun pengetahuan ini belum terdokumentasi dengan baik, maka dari itu perlu dilakukan penelitian pemanfaatan tumbuhan obat sebagai tonik. Penelitian ini bertujuan untuk mendata, mendeskripsikan, dan menganalisis jenis, serta bagian tanaman obat sebagai tonik. Penelitian ini menggunakan metode survei. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Persentase habitus tumbuhan yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak Linoh di Desa Laja Ribau tertinggi, yaitu habitus herba (31.70%). Bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan, yaitu bagian daun dengan persentase sebesar (51.21%). Pengolahan tanaman obat dengan presentase tinggi, yaitu dengan cara direbus (46.34 %), dan cara penggunaan tertinggi, yaitu diminum (34.14%). Hasil wawancara terhadap dukun diperoleh habitus paling tinggi, yaitu herba (57.14%), bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan, yaitu daun (35.71%), cara penggolahan yang paling tinggi, yaitu direbus (57.14%), cara penggunaan paling tinggi dengan cara diminum (50%). Nilai UV tertinggi, yaitu cokur (K galangal) (0.93%). Nilai FIV tertinggi, yaitu famili Zingiberaceae dengan nilai 27.1%. Nilai ICF tertinggi sebesar 0.09, sedangkan nilai FL tertinggi 100 sebanyak 31 jenis tumbuhan.
Kata Kunci: Dayak Linoh, Tonik, Tumbuhan Obat, Tradisional
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.