AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK N-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN METANOL KULIT BUAH JERUK SAMBAL (Citrus microcarpa Bunge)

Mulyani Wulandari, Nora Idiawati, Gusrizal

Abstract


Tanaman jeruk sambal (Citrus microcarpa Bunge) dikenal secara luas di Kalimantan Barat. Buah jeruk ini biasa dikonsumsi dalam bentuk jus dan digunakan sebagai bumbu masak, sedangkan kulitnya digunakan sebagai pelengkap masakan tertentu. Penelitian tentang uji fitokimia dan uji aktivitas antioksidan untuk mengetahui potensi kulit buah jeruk sambal sebagai sumber senyawa antioksidan telah dilakukan. Kulit buah jeruk sambal dimaserasi dengan pelarut metanol dan dipekatkan menggunakan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak kasar. Ekstrak kasar kemudian dipartisi secara berturut-turut dalam n-heksana dan etil asetat sehingga diperoleh ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana kulit buah jeruk sambal mengandung senyawa steroid, sedangkan ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol mengandung flavonoid, polifenol dan alkaloid. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH terhadap ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol menunjukkan bahwa nilai EC50 berturut-turut untuk ketiga ekstrak adalah 162,16 g/mL (antioksidan kategori lemah); 134,02 g/mL (antioksidan kategori sedang) dan 94,01 g/mL (antioksidan kategori kuat). Dibandingkan dengan asam askorbat (EC50=18,74 g/mL), ketiga ekstrak tersebut mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih rendah. Aktivitas antioksidan kuat ekstrak metanol diduga karena adanya senyawa flavonoid dan polifenol sesuai dengan hasil pengujian fitokimia.

Kata kunci : Citrus microcarpa Bunge, Uji aktivitas antioksidan, DPPH


Full Text:

PDF PDF PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.