AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAN FRAKSI METANOL KULIT KAYU BATANG SUKUN (Artocarpus altilis Park) YANG TERSALUT KITOSAN-TRIPOLIPOSPAT

Renti Octiviani, Titin Anita Zaharah, Puji Ardiningsih

Abstract


Sukun (A. altilis Park.) adalah salah satu tumbuhan nangka-nangkaan (Artocarpus) dari suku Moraceae  yang dikenal baik di Indonesia. Kulit kayu batang sukun mempunyai potensi sebagai sumber antibakteri dan antioksidan. Pada penelitian ini dilakukan proses enkapsulasi dikarenakan senyawa yang berperan memiliki kelemahan dalam waktu simpan sehingga rentan terhadap kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan antioksidan ekstrak kulit batang sukun sebelum dan sesudah tersalut kitosan-TPP dengan variasi kompoisi ekstrak:kitosan dan fraksi:kitosan (b/b) yaitu variasi 2:1 enkapsulat A dan variasi 1:2 enkapsulat B, serta mengetahui komposisi optimumnya. Formulasi enkapsulat yang digunakan ialah enkapsulat A ekstrak kasar metanol:kitosan-TPP (2:1) dan enkapsulat B fraksi metanol:kitosan-TPP (1:2). Uji aktivitas antibakteri diperoleh bahwa ekstrak metanol dapat menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella thyphimurium pada rentang konsentrasi 0,156-10 mg/sumur sedangkan enkapsulat B mampu menghambat bakteri P. aeruginosa dengan rentang konsentrasi 25-100 mg/sumur dan enkapsulat A tidak mempunyai aktivitas antibakteri. Nilai IC50 aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi metanol masing-masing sebesar 184,251 ppm (tergolong sedang) dan 201,333 ppm sedangkan nilai IC50 enkapsulat A sebesar 587,692 ppm (tergolong tidak aktif) dan enkapsulat B sebesar 440,870 ppm (tergolong lemah). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak kulit batang sukun mempunyai kemampuan lebih baik dalam aktivitas antibakteri dan antioksidan daripada enkapsulat A dan B.

 

Kata Kunci:    Artocarpus altilis Park., kitosan-TPP, enkapsulasi, antibakteri, antioksidan, IC50


Full Text:

PDF PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.