POTENSI FRAKSI ETIL ASETAT DARI BUAH MANGGA (Mangifera spp.) SEBAGAI PENGOMPLEKS LOGAM Pb (II) DAN ISOLASI SENYAWA FLAVONOIDNYA
Abstract
Flavonoid banyak ditemukan pada tanaman diantaranya buah-buahan dan sayuran. Mangga merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid memiliki sifat dapat membentuk senyawa kompleks dengan logam, salah satunya yaitu logam Pb(II). Potensi flavonoid sebagai pengompleks logam Pb(II) belum banyak diteliti, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai karakteristik flavonoid dari buah mangga dan potensi fraksi etil asetatnya sebagai pengompleks logam Pb(II). Identifikasi senyawa flavonoid dari fraksi etil asetat dilakukan dengan analisis spektrofotometer IR dan 1H-NMR serta analisis potensi pengompleks dengan spektrofotometer UV-Vis. Isolat diperoleh sebanyak 4,85 mg berwarna kuning kecoklatan dengan titik leleh 145-147 oC. Identifikasi isolat dengan analisis IR (KBr) menunjukkan serapan gugus –OH, C=O, C-O-C dan C=C aromatik. Analisis 1H-NMR (DMSO, 400 MHz) menunjukkan H 6,78 ppm (1H, d, J= 8 Hz, H-6), H 7,04 ppm (1H, d, J= 8,4 Hz, H-8), H 7,37 ppm (1H, dd, J= 3; 9 Hz, H-6’), H 7,44 ppm (1H, d, J= 2,8 Hz, H-2’), H 7,55 ppm (1H, d, J= 8,8 Hz, H-5’), dan H 7,71 ppm (1H, t, J= 8 Hz, H-7). Berdasarkan hasil identifikasi tersebut diprediksi senyawa yang diperoleh adalah 5,3’,4’-trihidroksi flavonol. Analisis potensi pengompleks fraksi etil asetat menunjukkan terdapat pergeseran batokromik, sehingga dapat diperkirakan bahwa senyawa flavonoid berperan dalam mengompleks logam Pb(II).
Kata kunci: flavonoid, Mangifera spp, pengompleks, timbal
Refbacks
- There are currently no refbacks.