EKSTRAKSI GELATIN PADA TULANG IKAN BELIDA (Chitala lopis) DENGAN PROSES PERLAKUAN ASAM KLORIDA

Endang Mahmuda, Nora Idiawati, Muhamad Agus Wibowo

Abstract


Limbah tulang ikan belida yang belum dimanfaatkan secara optimal, melainkan dagingnya saja yang hanya dimanfaatkan untuk produksi kerupuk ikan, bakso ikan maupun daging giling dapat menjadi salah satu alternatif bahan baku untuk pembuatan gelatin. Tulang ikan direndam dalam variasi konsentrasi  HCl selama 48 jam hingga menjadi ossein, selanjutnya diekstraksi pada suhu 80oC selama 6 jam kemudian dikeringkan. Rendemen gelatin yang dihasilkan dari masing-masing konsentrasi HCl 1%, 2%, 3%, 4%, 5% dan 6% berturut-turut adalah 0,57%; 2,17%; 3,85%; 5,99%; 8,8%; dan 8,56%. Hasil rendemen gelatin yang optimal diketahui pada konsentrasi HCl 5%. Berdasarkan karakterisasi analisa spektrum FTIR gelatin tulang ikan belida mengalami kemiripan dengan gelatin komersial. Hasil analisa proksimat gelatin tulang ikan belida yang meliputi nilai kadar air yaitu 6,14%, nilai kadar abu  yaitu 2,81%, nilai kadar protein yaitu 77,92%, dan nilai kadar lemak yaitu 1,69%. Hasil analisa fisiko-kimia gelatin tulang ikan belida yang meliputi nilai kekuatan gel yaitu 151,45 g bloom, nilai viskositas yaitu 3,45 cPs, nilai pH yaitu 5,15, nilai titik leleh yaitu 28,5oC, dan nilai titik gel yaitu 8oC. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa produk ini merupakan gelatin dan memenuhi standar mutu gelatin.

 

Kata kunci : gelatin, tulang ikan belida (Chitala lopis), proses asam, karakterisasi


Full Text:

PDF PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.