PENGARUH VOLUME ANHIDRIDA ASETAT PADA SINTESIS SELULOSA ASETAT DARI SABUT KELAPA (Cocos nucifera L.)
Abstract
Kelapa merupakan tanaman serba guna, seluruh bagian tanaman ini bermanfaat bagi kehidupan manusia mulai dari buah, daun, air, bahkan serat sabut kelapa. Serat sabut kelapa mengandung selulosa. Selulosa dapat dijadikan selulosa asetat melalui reaksi esterifikasi dengan prekursor anhidrida asetat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume anhidrida asetat terhadap karakteristik selulosa asetat dari sabut kelapa. Karakterisasi selulosa asetat dilakukan dengan spektrofotometri FTIR, penentuan derajat substitusi (DS) dan penentuan massa molekul rata-rata viskositas (Mv). Hasil penelitian menunjukkan asetilasi selulosa dari sabut kelapa telah berhasil dilakukan, diindikasikan dengan munculnya puncak khas pada daerah antara 1738 cm-1 dan 1227 cm-1 yang merupakan puncak dari C=O dan C-O asetil. Volume anhidrida asetat berpengaruh terhadap kadar asetil dan DS dimana diperoleh nilai yaitu pada variasi 20 kadar asetil= 26,6914%; DS= 1,3601, variasi selulosa asetat 40 kadar asetil= 39,6899%; DS= 2,4419, variasi selulosa asetat 60 kadar asetil= 50,8737%; DS= 3,8126 dan selulosa asetat komersial sebagai pembanding kadar asetil= 39,87%; DS= 2,4601.
Kata Kunci: sabut kelapa, selulosa asetat, FTIR, derajat substitusi
Refbacks
- There are currently no refbacks.