KARAKTERISASI ADSORPSI Pb(II) PADA KARBON AKTIF DARI SABUT PINANG (Areca catechu L) TERAKTIVASI H2SO4

Trivania Sitanggang, Anis Shofiyani, Intan Syahbanu

Abstract


Pinang memiliki banyak kegunaan mulai dari biji, sabut, daun, hingga pelepahnya. Sabut buah pinang mengandung komposisi flavonoid, alkaloid, hemiselulosa, selulosa dan pektin. Komposisi selulosa yang terdapat dalam sabut buah pinang mencapai 70% sehingga berpotensi untuk dijadikan karbon aktif. Karbon dari sabut buah pinang dibuat dengan cara dikarbonisasi pada suhu 300  selama 1 jam dan diaktivasi dengan H2SO4 pada konsentrasi 0,5M, 1M, 1,5M selama 24 jam. Karbon aktif yang dihasilkan digunakan untuk mengadsorpsi Pb(II) dalam larutan dengan mengkaji kondisi pH optimum dan kapasitas adsorpsi. Penentuan kualitas karbon aktif sabut pinang ditentukan berdasarkan kadar air, kadar abu, dan karakteristik pori dilakukan dengan Gas Sorption Analyzer (GSA) dan SEM (Scanning Electron Microscopy). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data kadar air karbon aktif untuk masing-masing konsentrasi 0,5M, 1M, 1,5M  adalah sebesar 0,59%, 2,11%,dan 95%, sedangkan kadar abu sebesar 1,83%, 1,7%, dan 1,49%. Hasil analisis GSA menunjukan karbon aktif memiliki luas permukaan  berturut-turut sebesar  15,195 m2/g, 67,883 m2/g dan 550,306 m2/g. Kondisi pH optimum Pb(II) pada adsorpsi  karbon aktif sabut buah pinang pada pH 4. Kapasitas adsorpsi  Pb(II) pada karbon aktif dari sabut buah pinang terhadap Pb(II) adalah sebesar 6,57 mg/g dan mengikuti mekanisme adsorpsi isotherm BET yang ditunjukkan oleh nilai R² untuk masing-masing konsentrasi 0,5M, 1M, 1,5M sebesar 0,965, 0,986, dan 0,962.

 

Kata Kunci: adsorpsi, Pb(II), karbon aktif, sabut buah pinang


Full Text:

PDF PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.