PENGARUH AKTIVASI ARANG DARI LIMBAH KULIT PISANG KEPOK SEBAGAI ADSORBEN BESI (II) PADA AIR TANAH
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan arang aktif dari limbah kulit pisang kepok untuk mengurangi konsentrasi ion besi (II) pada air tanah. Tingginya konsentrasi ion besi pada air menyebabkan air menjadi tidak layak untuk dikomsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivasi terhadap pembuatan arang aktif dengan variasi asam. Arang aktif kulit pisang kepok dibuat melalui tiga tahapan yakni preparasi sampel kulit pisang kepok, tahap karbonisasi yang dilakukan pada suhu 400°C selama 2 jam serta tahapan aktivasi kimia yang dilakukan dengan menggunakan tiga jenis asam yakni HCl, H2SO4 dan H3PO4 dengan konsentrasi 3 M dengan lama perendaman selama 7 jam. Penentuan kualitas arang aktif dilakukan dengan menguji nilai kadar air, kadar abu, daya serap iodin, dan daya serap metilen biru untuk penentuan luas permukaan spesifik. Rendemen arang yang dihasilkan setelah proses karbonisasi sebesar 50 % serta arang aktif yang memiliki kualitas tertinggi dihasilkan dari arang yang diaktivasi dengan HCl, dengan kadar air 3,53%, kadar abu 3,02%, daya serap iodin 911,49 mg/g, daya serap metilen biru 18.841,20 mg/g serta luas permukaan spesifik 37.024,84 m2/g. Selanjutnya arang teraktivasi asam klorida digunakan untuk proses adsorpsi ion besi (II). Efisiensi adsorpsi terhadap ion besi (II) pada air tanah sebesar 88,47% dengan massa 3 gram, pH 4 dan waktu kontak 10 menit.
Kata kunci: kulit pisang kepok, arang aktif, adsorpsi, besi (II)
Refbacks
- There are currently no refbacks.