ADSORPSI Fe(II) DENGAN ARANG KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) TERAKTIVASI ASAM KLORIDA

Lasma Debora Sianipar, Titin Anita Zaharah, Intan Syahbanu

Abstract


Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman yang menghasilkan hampir 75% limbah yang berupa kulit buah. Kulit buah kakao mengandung serat kasar, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sehingga berpotensi untuk dijadikan arang aktif. Arang dibuat dari kulit buah kakao yang dipanaskan pada suhu 600 selama 1 jam dan diaktivasi menggunakan HCl 4M selama 24 jam. Arang aktif yang dihasilkan digunakan untuk mengadsorpsi Fe(II) dalam larutan dengan mengkaji kondisi optimum, kapasitas dan model isoterm adsorpsi. Penentuan kualitas arang aktif kulit buah kakao dilakukan  dengan kadar air, kadar abu, daya serap iod dan karakterisasi pori dilakukan dengan Gas Sorption Analyzer (GSA). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar air sebesar 9,780%, kadar abu sebesar 1,403% dan daya serap terhadap iod adalah 978,280 mg/g. Hasil analisis GSA diperoleh pori arang aktif memiliki luas permukaan sebesar 337,108 m2/g, volume total pori 0,211 cc/g dan jari-jari pori 2,498 nm. Kondisi optimum arang aktif kulit buah kakao pada massa 2 gram, waktu kontak 60 menit yang dilakukan pada pH 7. Kapasitas adsorpsi arang aktif dari kulit buah kakao terhadap Fe(II) adalah sebesar 0,446 mg/g dan mengikuti mekanisme adsorpsi isoterm Freundlich yang ditunjukkan oleh nilai R2 = 0,948.

 

Kata kunci: adsorpsi, arang aktif, asam klorida, besi, kulit buah kakao


Full Text:

Untitled PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.