AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK DAUN SAGA POHON (Adenanthera Pavonina L.) TERHADAP JAMUR Candida albicans
Abstract
Masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Barat telah sejak dulu mengenal berbagai tanaman berkhasiat yang digunakan sebagai obat tradisional untuk penanggulangan terhadap masalah kesehatan. Salah satu jenis tanaman obat yang digunakan adalah tanaman saga rambat (Abrus precatorius L.). Saga rambat digunakan secara tradisonal sebagai obat batuk, epilepsi dan sariawan. Jenis tanaman ini termasuk kedalam famili fabaceae. Tanaman lain yang memiliki kesamaan famili dengan saga rambat yaitu tanaman saga pohon (Adenanthera pavonina L.). Tanaman saga pohon memiliki potensi sebagai antijamur yang menginfeksi sariawan. Oleh karena itu dilakukannya penelitian ini, untuk menentukan golongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam daun saga pohon serta mengetahui aktivitas antijamur daun saga pohon terhadap jamur candida albicans. Penelitian ini dilakukan tiga tahapan yaitu ekstraksi dan fraksinasi, penentuan aktivitas antijamur terhadap candida albicans, serta KHM dan KBM. Ekstrak kasar mengandung senyawa metabolit sekunder berupa steroid, alkaloid, saponin dan polifenol. Fraksi metanol mengandung steroid, alkaloid dan polifenol. Sedangkan fraksi etil asetat dan n-heksana mengandung steroid dan polifenol. Fraksi yang memiliki aktivitas antijamur paling baik yaitu fraksi metanol dengan zona bening sebesar 16,725 mm pada kosentrasi 2000 ppm. KHM fraksi metanol yakni pada kosentrasi 125 ppm, dan memiliki sifat fungistatik, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun saga pohon dapat digunakan sebagai pengobatan infeksi jamur.
Kata Kunci: Antijamur, Candida albicans, Adenanthera pavonina L., KBM, KHM
Refbacks
- There are currently no refbacks.