PEMANFAATAN EKSTRAK LANDAK LAUT (Diadema setosum) DARI PULAU LEMUKUTAN SEBAGAI ANTIJAMUR Candida albicans

Martina Evi, Andi Hairil Alimuddin, Lia Destiarti

Abstract


Landak laut (Diadema setosum) merupakan hewan laut yang tergolong dalam filum Echinodermata, dimana hingga saat ini pemanfaatan landak laut belum optimal. Padahal pada penelitian terhadap filum yang sama yaitu teripang keling (Holoturia atra) berpotensi sebagai antijamur. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk memanfaatkan ekstrak dan hasil partisi landak laut sebagai agen antijamur Candida albicans. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekstraksi, skrining fitokimia dan difusi agar. Proses ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan etanol dan dilanjutkan dengan partisi bertingkat menggunakan pelarut n-heksana, kloroform dan etil asetat. Uji senyawa metabolit sekunder menggunakan metode skrining fitokimia sedangkan uji aktivitas antijamur menggunakan uji difusi agar. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa golongan senyawa yang terdapat dalam ekstrak landak laut adalah alkaloid, triterpenoid, saponin dan polifenol. Hasil rata-rata diameter zona hambat (mmSD dari fraksi etanol, fraksi etil asetat dan fraksi kloroform pada konsentrasi 100 mg/mL berturut-turut adalah 22,300,24 ; 21,800,08 ; 21,120,02. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ekstrak landak laut pada fraksi etanol, etil asetat dan kloroform konsentasi 100 mg/mL berpotensi sebagai antibiotik yang sensitif dalam membunuh jamur C.albicans.

 

Kata kunci : Antijamur, Candida albicans, Landak laut (Diadema setosum)


Full Text:

PDF PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.