Feminisme, Budaya, dan Agama

Agus Wartiningsih

Abstract


Feminisme adalah sebuah gerakan yang dipelopori para tokoh perempuan dalam dunia politik yang berusaha memperjuangkan kesetaraan di segala bidang kehidupan. Dalam hal ini feminisme bukanlah sebuah model penjelasan tambahan di samping teori-teori politik lainnya. Feminisme justru melibatkan dirinya dalam konteks politik yang selalu menggugat struktur interaksi kekuasaan di antara perempuan dan laki-laki. Atau lebih lanjut dapat dikatak bahwa gerakan transformasi perempuan adalah suatu proses gerakan untuk menciptakan hubungan antara sesama manusia (laki-laki dan perempuan) agar lebih baik dan baru. Hubungan ini meliputi hubungan ekonomi, politik, kultural, ideologi lingkungan dan termasuk di dalamnya hubungan antara laki-laki dan perempuan. Masalah dalam lingkup feminisme sangat kompleks dan intens, sehingga memerlukan penyelesaian secara komprehensif dari berbagai pihak. Adanya kesadaran dari diri perempuan secara menyeluruh, pengakuan laki-laki terhadap perempuan, budaya yang tidak hanya berpihak pada laki-laki, akan turut membantu perjuangan gerakan feminisme ke arah yang lebih baik dan manusiawi, akan tetapi harus tetap sesuai dengan ukuran dan aturan agama.

Kata kunci: Feminisme, Budaya, Agama

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26418/gm.v30i1.6728

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Diterbitkan Oleh:

Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Pontianak

This work is licensed under CC BY-NC 4.0