Pembelajaran Sastra sebagai Media Pendidikan Multikultural

Martono Martono

Abstract


Pendidikan multikultural sangat penting untuk meminimalisasi dan mencegah terjadinya konflik di beberapa daerah. Pendidikan multikultural merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa seluruh peserta didik tanpa memperhatikan dari kelompok mana berasal, seperti gender, etnik,  budaya, kelas sosial, agama, diharapkan dapat memeroleh pengalaman pendidikan yang sama di sekolah atau lembaga pendidikan. Melalui pendidikan berbasis multikultural, sikap dan pemikiran siswa lebih terbuka untuk memahami dan menghargai keberagaman. Satu diantara pembelajaran yang dapat diterapkan untuk menanamkan sikap tersebut adalah pembelajaran sastra. Pembelajaran sastra dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasi karya sastra. Kegiatan mengapresiasi penalaran, dan daya khayal, serta kepekaan terhadap masyarakat, budaya, dan lingkungan hidup. Diharapkan siswa mampu menikmati, menghayati, memahami,  dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Membaca karya sastra akan membantu siswa menjadi manusia berbudaya yang responsif terhadap nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat. Siswa yang berbudaya demikian diharapkan menjadi manusia yang agung namun tetap sederhana, bebas tetapi mengontrol diri, kuat tetapi penuh kelembutan. Contoh kasus konpflik yang terjadi di Kalimantan Barat pada tahun 1997 semoga tidak terjadi lagi.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26418/gm.v36i2.34369

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Guru Membangun



Diterbitkan Oleh:

Ikatan Keluarga Alumni FKIP Universitas Tanjungpura

Pontianak

This work is licensed under CC BY-NC 4.0