Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Mangga Bacang (Mangifera foetida L.) terhadap Streptococcus pneumoniae secara In Vitro
Abstract
Latar Belakang. Pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru, yang mana alveoli terisi oleh cairan atau pus, yang menyebabkan gejala seperti batuk berdahak, demam, menggigil dan sesak napas. Infeksi tersering disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae. Penggunaan tanaman herbal sebagai antibakteri seperti mangga bacang (Mangifera foetida L.) menjadikannya sebagai pilihan terapi alternatif. Metodologi. Daun Mangifera foetida L. diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etil asetat. Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan uji kualitatif, aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 100%, 90%, 80%, 70%, 60% dan 50%. Kontrol positif menggunakan amoksisilin 5 µg/disk dan kontrol negatif menggunakan Tween80 10%. Hasil. Metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etil asetat daun Mangifera foetida L. adalah fenol, flavonoid, saponin, tanin dan alkaloid. Ekstrak etil asetat daun Mangifera foetida L. memiliki zona hambat maksimum rata-rata 13,01 mm pada konsentrasi 90% dan konsentrasi hambat minimum rata-rata 7,89 mm pada konsentrasi 70% terhadap pertumbuhan S. pneumoniae. Kesimpulan. Ekstrak etil asetat daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus pneumoniae.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.