PELAKSANAAN KEWAJIBAN PELAPORAN ANNUAL DAN BIENNIAL (IMPLEMENTATION) REPORT CONVENTION ON INTERNATIONAL TRADE OF ENDANGERED SPECIES (CITES) 1973 DI INDONESIA

ALFINA DAMAYANTI NIM. A1011191072

Abstract


Abstract

 

Convention On International Trade of Endangered Species (CITES) 1973 as an international treaty aimed at protecting flora and fauna from extinction due to international trade makes a mechanism of control of international trade in species of flora and fauna.  To support the implementation of this trade control system, the state is required to collect reports known as the Annual Report and Biennial (Implementation) Report.  Indonesia, as a member state of CITES, has the obligation to carry out such reporting in accordance with existing regulations.

This study aims to identify and analyse the implementation of CITES reporting obligations in Indonesia, especially related to the Annual Report and Biennial (Implementation) Report. These reports play an important role in monitoring Indonesia's compliance with CITE provisions. The research method used is data collection through literature study, document analysis, and policy analysis related to CITES Annual and Biennial (Implementation) Report reporting. The collected data will be analysed to see the extent of Indonesia's compliance in carrying out reporting obligations and what obstacles are faced by Indonesia in its implementation.

The results of this study are expected to provide a better understanding of the implementation of CITES reporting obligations in Indonesia. In addition, this research is also expected to provide recommendations and inputs for the government and relevant stakeholders to improve the quality and compliance with reporting obligations as a commitment to protect endangered wildlife through the implementation of CITES.

Keywords: Annual Report; Biennial Report; CITES; Wildlife Trade

 

Abstrak

 

Convention On International Trade Of Endangered Species (CITES) 1973 sebagai perjanjian internasional yang bertujuan untuk melindungi flora dan fauna dari kepunahan akibat perdagangan internasional membuat suatu mekanisme kontrol perdagangan internasional spesies flora dan fauna. Untuk mendukung terlaksananya sistem kontrol perdagangan ini maka negara diwajibkan untuk mengumpulkan laporan yang dikenal dengan Annual Report dan Biennial (Implementation) Report. Indonesia, sebagai negara pihak anggota CITES memiliki kewajiban melaksanakan pelaporan tersebut sesuai dengan ketentuan yang ada.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pelaksanaan kewajiban pelaporan CITES di Indonesia, terutama terkait Annual Report dan Biennial (Implementation) Report.. Laporan-laporan ini memiliki peran penting dalam memantau kepatuhan Indonesia terhadap ketentuan CITE. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data melalui studi pustaka, analisis dokumen, dan analisis kebijakan terkait pelaporan Annual dan Biennial (Implementation) Report CITES. Data yang terkumpul akan dianalisis untuk melihat sejauh mana kepatuhan Indonesia dalam melaksanakan kewajiban pelaporan dan kendala apa saja yang dihadapi oleh Indonesia dalam pelaksanaannya.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pelaksanaan kewajiban pelaporan CITES di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi dan masukan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kualitas dan kepatuhan terhadap kewajiban pelaporan sebagai komitmen perlindungan terhadap satwa liar terancam punah melalui implementasi CITES

Kata Kunci: Annual Report; Biennial Report; CITES; Perdagangan Satwa Liar

References


DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ali, Zainuddin, 2016, “Metode Penelitian Hukum”, cetakan ketujuh, Sinar

Grafika, Jakarta

Almond, R.E.A., Grooten M., & Petersen , 2020, “Living Planet Report 2020 -

Bending the curve of biodiversity loss”, T. (Eds). WWF, Gland,

Switzerland

Bakry, U.S., 2017, “Metode Penelitian Hubungan Internasional”, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta

Cresswell, John W. ,2013, “Research Design: Qualitative, Quantitative and

Mixed Methods Approaches”, SAGE Publications, California.

Duffy, Rosaleen, 2022, “Security and Conservation The Politics of the Illegal

Wildlife Trade”, Yale University Press, New Haven dan London

Hutton, John, & Dickson, Barnabas, 2000, “Endangered Species Threatened

Convention : The Past, Present, and Future of Cites”, Earthscan, United

Kingdom

Kusumaatmadja, Mochtar, & Etty R.Agoes, 2003 “Pengantar Hukum

Internasional,”

Ed.2. Alumni, Bandung

Mauna, Boer, 2005, “Hukum Internasional, Pengertian Peranan dan Fungsi

Dalam Era Dinamika Global” Alumni, Bandung

Patton, M.Q., & Cochran, Michael, 2002, “A Guide to Using Qualitative

Research Methodology”, Medicins Sans Frontieres, Ganeva

Putra, I.B.W., 2003 “Hukum Lingkungan Internasional” , Refika Aditama,

Bandung

Shawn Malcom, 2008, “International law”, Cambridge University Press, New

York

Starke J.G., 2010 “Pengantar hukum internasional” , Sinar Grafika, Jakarta

Tanya Wyatt, 2021, “Is CITES Protecting Wildlife”, Routledge, New York dan

London

Wallace-Wells, David, 2019, “The Uninhabitable Earth Life After Warming”,

Tim Duggan Books, New York

Williams, H.O., & Grante V.T.,2009, “International Illegal Trade in Wildlife:

Threats and U.S. Policy”, Nova Science Publishers, New York

Jurnal dan Skripsi

Parthiana, I Wayan, 2002, “Hukum Perjanjian Internasional Bagian I,” Mandar

Maju, Bandung,. H.124-125 dalam Restiana Purwaningrum, 2017,

“Implementasi Konvensi Internasional tahun 1990 Tentang Perlindungan

Hak-hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya di

Indonesia”, Skripsi Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas

Tanjungpura, Pontianak

Internet

Anonim (2017), “GEF - Combatting Illegal Wildlife Trade (CIWT) Project”,

UNDP, Tersedia di : https://www.undp.org/indonesia/projects/gefcombatting-illegal-wildlife-trade-ciwt (diakses pada 16 Mei 2023)

Anonim (2019) “Media Release: Nature’s Dangerous Decline ‘Unprecedented’;

Species Extinction Rates ‘Accelerating” 05 Mei 2019, Tersedia di :

https://www.ipbes.net/news/Media-Release-Global-Assessment (diakses

pada 27 maret 2023)

DeFranzo, S. E. (2020). “What’s the Difference between Qualitative and

Quantitative Research?”, Snap Surveys Blog, Tersedia di :

https://www.snapsurveys.com/blog/qualitative-vs-quantitative-research

(diakses pada tanggal 25 Mei 2023)

Team Wanderlust (2019) “These are the 5 biggest threats to the world's wildlife” ,

Wanderlust, 11 Oktober 2019, Tersedia di :

https://www.wanderlust.co.uk/content/biggest-threats-to-wildlife/ (diakses

pada 15 Mei 2023)

Konvensi / Perjanjian Internasional

Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and

Flora (CITES) Tahun 1973

Resolution Conf. 5.10 tentang Definition Of ‘Primarily Commercial Purposes’

Resolution Conf. 11.3 (Rev.CoP18) tentang “Compliance and Enforcement”

Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati

dan Ekosistemnya.

UU No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

PP No.07 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan Satwa Liar.

PP No.08 Tahun 1999 Tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar.

Keppres Nomor 43 tahun 1978 tentang Pengesahan Convention on International

Trades on Endangered Species of Wild Flora and Fauna (CITES).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


E - Journal Fatwa Law

Published by : Faculty Of Law, Tanjungpura University