Geotagging untuk Monitoring Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Abstract
Salah satu kendala dalam proyek konstruksi adalah koordinasi seluruh fungsi pengelolaan proyek. Geotagging atau geo-referencing menambahkan metadata yang mengidentifikasi geografis ke citra untuk mengetahui keadaan dari suatu lokasi dengan memetakannya ke suatu peta digital. Penelitian ini ditujukan untuk merancang, membangun, dan menganalisis aplikasi sistem monitoring proyek konstruksi yang menggunakan teknologi geotagging. Sistem yang dihasilkan akan berbentuk aplikasi dan akan diukur fungsionalitas serta akurasi geotagging yang ada di dalamnya. Geotagging dikembangkan melalui integrasi sistem dengan layanan lokasi perangkat Android. Hasil penelitian ini berupa suatu sistem yang berbentuk aplikasi Android dan mampu menyimpan foto proyek konstruksi dan menampilkan lokasi pengambilan foto di peta digital menggunakan teknik geotagging. Teknik ini menempelkan koordinat terkini perangkat, ke dalam file gambar dalam bentuk Exif tag. Kekuatan sinyal merupakan pengaruh terbesar dalam akurasi dari koordinat yang diperoleh. Apabila pengawas berada di lokasi proyek yang memiliki tingkat sinyal yang tidak stabil, maka marker yang menunjukkan lokasi pengambilan foto dan tampil di peta digital tidak memiliki akurasi yang baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
I. Soeharto, Manajemen Proyek dari Konsep sampai Operasional, Jakarta: Erlangga, 1995.
Mulyani, Bahan Ajar Manajemen Konstruksi, Pontianak: Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, 2006.
W. D. Matri, R. Abdullah and A. Maddeppungeng, “Studi Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Bangunan Gedung,” Konstruksia, vol. 6, no. 1, pp. 15-29, 2017.
A. Einat, N. Har'El, R. Sivan and A. Soffer, “Web-a-where: geotagging web content,” in Proceedings of the 27th annual international ACM SIGIR conference on Research and development in information retrieval, 2004.
L. Jiebo, D. Joshi, J. Yu and A. Gallagher, “Geotagging in multimedia and computer vision—a survey,” Multimedia Tools and Applications, pp. 187-211, 2011.
N. Anastasios, S. Scellato, C. Mascolo and M. Pontil, “An empirical study of geographic user activity patterns in foursquare,” 2011.
M. V. M. Buladaco and F. L. Ubay, “GETMOSYS: A Plant Pathologists‟ Geotagging,” International Journal of Scientific and Technology Research, vol. 9, no. 4, pp. 980-985, 2020.
A. M. A. H. Alif Faruq Rozin, “Penerapan Geotagging pada Sistem Tanggap Bencana dan Panggilan Darurat berbasis Android,” in e-Proceesing of Applied Science, 2020.
L. R. M. B. Alexandra Cehan, “Using GIS Techniques and Geotagging to Assess Tourism Density and Attractiveness in the City of Iasi, Romania,” in 3rd International Conference on Education, Social Scienses and Humanities, Turkey, 2016.
Z. Nurzaman and E. B. Setiawan, “Implementasi Teknologi Geotagging pada aplikasi pertolongan kecelakaan lalu lintas,” Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA), vol. 07, no. 01, pp. 2089-9033, 2018.
R. R. Akbar, F. Ramdani and A. Pinandhito, “Sistem Informasi Geografis Rekomendasi Partisipasi Publik Ruang Terbuka Hijau Berbasis Android Mobile (Studi Kasus: Kota Malang),” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. 02, no. 05, pp. 1902-1911, 2018.
R. H. Simanjuntak, H. Tolle and R. K. Dewi, “Pengembangan Aplikasi MobileGeotaggingFasilitas Tanggap Darurat Bencana Alam Menggunakan Algoritma Polylines sebagai Pencarian Rute Terdeka,” Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Kompute, vol. 03, no. 09, pp. 8964-8971, 2019.
G. Booch, J. Rumbaugh and I. Jacobson, The unified modeling language reference manual, 2nd ed., Addison-Wesley, 1999.
A. Dave, Test driven development: A practical guide, Prentice Hall Professional Technical Reference, 2003.
M. Moskala and I. Wojda, Android Development with Kotlin, Birmingham: Packt Publishing Ltd, 2017.
DOI: https://doi.org/10.26418/jp.v8i1.51271
Refbacks
- There are currently no refbacks.