Analisis Tingkat Kematangan Keamanan Informasi Menggunakan NIST Cybersecurity Framework dan CMMI
Abstract
Pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan perguruan tinggi, khususnya Universitas Tanjungpura (Untan), telah membawa berbagai kemudahan, salah satunya adalah akses informasi yang efisien. Untan menggunakan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) untuk mengelola data akademik dari semua fakultas. Walaupun SIAKAD memberikan manfaat besar, penggunaan teknologi ini juga membawa risiko keamanan data yang perlu diperhatikan. Ketika data dan informasi semakin banyak disimpan dan dikelola, risiko kerusakan, kehilangan, atau tereksposnya data kepada pihak tak berwenang juga semakin meningkat. Oleh karena itu, penting untuk diketahui tingkat kematangan keamanan informasi pada SIAKAD Untan guna melindungi data dan informasi yang ada karena semakin tinggi tingkat kematangan, maka akan semakin baik proses pengelolaan teknologi informasi sehingga secara tidak langsung dapat berdampak pada keamanan teknologi informasi untuk mencapai tujuan organisasi. NIST cybersecurity framework merupakan framework manajemen risiko keamanan informasi yang digunakan untuk menganalisis proses manajemen risiko, Untuk penilaian tingkat kematangan SIAKAD Untan menggunakan CMMI yang merupakan model penilaian kematangan dan kemampuan organisasi perangkat lunak untuk mengukur tingkat kematangan SIAKAD Untan dalam penilaian proses manajemen risiko. Hasil penilaian menunjukkan bahwa kategori ID.AM dan ID.RA telah mencapai level 2, sehingga maturity level function identify berada pada level 2. Dari level tersebut diberikan 92 rekomendasi perbaikan untuk mencapai level 3 yang diharapkan.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/coding.v11i2.65088
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publisher: Jurusan Rekayasa Sistem Komputer dan Jurusan Sistem Informasi Universitas Tanjungpura

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats