PROFIL PETANI KARET DI DESA NYAYUM KECAMATAN KUALA BEHE KABUPATEN LANDAK
Abstract
ABSTRAK
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Tanaman karet adalah salah satu tanaman komoditas ekspor yang ada di Indonesia. Tanaman ini cukup menjanjikan bagi pendapatan Negara karena tanaman ini menjadi incaran para investor luar negeri. Tanaman ini merupakan bahan dasar untuk barang-barang keperluan masyarakat serpeti ban mobil, sepatu, ember dan barang-barang lainnya. Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi negara penghasil karet alam dunia. Masyarakat Desa Nyayum pada umumnya bekerja di sektor pertanian terutama sub sektor perkebunan karet yang merupakan pemilik sekaligus penyadap, tanaman karet merupakan tanaman yang sangat digemari di bidang sub sektor perkebunan lainnya hal ini disebabkan karena hasil tanaman karet adalah sumber penghasilan yang tetap sehingga masyarakat bisa menopang kebutuhan hidup keluarga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil petani karet, pendapatan petani karet dan kendala yang dihadapi oleh petani karet di Desa Nyayum Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak. Jumlah sampel yang diambil adalah 100 responden semuanya adalah petani karet di Desa Nyayum. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan dokumentasi, wawamcara dan kuesioner.
Penelitian ini menggunakan metode pendapatan alat analisis = π = TR – TC. Hasil dari penelitian adalah profil petani karet di Desa Nyayum Kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak umur yaitu yang paling rendah pada umur 25-30 sebanyak 18 responden, jenis kelamin petani karet menunjukan bahwa responden umumnya laki-laki. Tingkat pendidikan yang paling banyak adalah tidak sekolah. Tanggungan keluarga yang paling banyak adalah 1-2 orang tanggungan. Status lahan yang digarap seluruhnya oleh petani karet rata-rata milik sendiri. Pendapatan bersih petani karet per bulannya dengan pendapatan yang paling banyak responden kisaran pendapatannya dari Rp 830.000-1.328.000 pendapatan ini juga belum bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonominya sehingga petani karet belum bisa dikatakan makmur. Kendala yang dihadapi masing-masing petani karet cenderung sama yaitu keterbatasan biaya, harga karet yang sering menurun, cuaca, dan pemasaran.
Kata kunci: Profil Petani , Pendapatan Petani Karet, Kendala.
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih, S. D. (2003). Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta : Edisi Kedua Penerbit BPFE.
Adioetomo, S. M. (2010). Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Salemba Empat.
A’ini, Y, & Wirdatul J. (2016). Pengaruh Penurunan Harga Karet Mentah Terhadap Daya Beli Masyarakat di Pasar Desa Pasir Jaya. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos Vol. 5 No. 2 Juli 2016.
Ali, J, & D. A. (2005). “Analisis Produksi dan Pendapatan Petani Karet di Kabupaten.” Jambi: Universitas Jambi.
Andrian, N. (2005). “Kontribusi Hasil Produksi Karet Terhadap Pendapatan Petani di Desa Kelayu Kecamatan Suti Semarang Kabupaten Bengkayang.”Skripsi. Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aris. (2013). Teori Ekonomi Produksi. Jakarta : Diandra Primamitra.
Daniel. (2002). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.
Dinas Perkebunan Kabupaten Landak Tahun (2019).
Dinas Pertanian Kabupaten Landak Tahun (2019).
Fahmi, S. R. ( 2018). Analisis Perubahan Mata Pencaharian Petani Karet Menjadi Petani Singkong Di Desa Sriwijaya. Jurnal Online Published: Feb, 16 th 2018.
Fauziah, N. R. (2019). Profil Petani Karet Desa Bumiarjo Makmur Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI Provinsi Sumatera Selatan. Lampung : Universitas Lampung.
Gay, L .R., Diehl, P.L. (2009). EducationalResearch CompetenciesFor Analysis and Applications. New York : MacMillan Publishing Company.
Gilarso, T. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Mikro Jilid 2. Yogyakarta : Kanisius.
Haryanto, S. P. B. (2012). Budidaya Karet Unggul. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Kerlinger, F. (2006). Asas-Asas Penelitian Behavioral. Edisi Tiga. Yogyakarta : UGM.
Kuncoro, M. (2003). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Mankiw, N. G. (2003). Teori Makroekonomi Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Mankiw. (2012). Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta : Salemba Empat.
Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Simanjuntak, P. (2010). Pengantar Ekonomi Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta : FE UI.
Siswandi, E. Y, Novira K. (2018). Analisis Saluran Pemasaran Bahan Olahan Karet (BOKAR) Di Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Jurnal Social Economic of Agriculture, Volume 7, Nomor 1, April 2018, hlm 54-61.
Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Soekartawi. (2003). Analisis Usaha Tani, Jakarta : UI-Press.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : ALFABETA.
Sukirno, S. (2002). Teori Mikro Ekonomi. Jakarta : Cetakan Keempat Belas. Rajawali Press.
Sukirno, S. (2005). Mikro Ekonomi, Teori Pengantar, Edisi III. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sukirno. (2006). Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan. Jakarta : Prenada Media Group.
Sukirno, S. (2007). Makro Ekonomi Modern. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Sukirno. (2012). Auditing Petunjuk Praktek Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat.
Sulfiani. (2014). Pengaruh Produksi Karet Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bulukumba Tahun 2008-2012. Skripsi : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Suparmoko. (2008). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta : BPFE.
Suroto. (2000). Strategi Pembangunan dan Perencanaan-Perencanaan Kesempatan Kerja. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.
Suratman, E & Wahyudi. (2009). Teknik Analisis Perencanaan Pembangunan. Pontianak: Untan Press.
Tampubolon. H. (2013). “Analisis Tingkat Pendapatan Petani Karet Rakyat Berdasarkan Skala Usaha Minimum.” Jurnal. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Tjakrawiralaksana. S. (2003). Usaha Tani. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tjasaduhrdja, B. (2015). Ekonomertika Teori dan aplikasi. Yogyakarta : Mitra Puataka Nuraini
Wijayanti, T. S. (2012). “Analisis Pendapatan Usahatani Karet (Hevea Brasiliensis) di Desa Bunga Putih Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Karta Kartanegara. “ Jurnal. Samarinda : Fakultas Pertanian Mulawarman.
Yardi. N. (2010). “Analisis Pendapatan Petani Karet di Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.”. Skripsi. Pontianak : Universitas Tanjungpura.
Refbacks
- There are currently no refbacks.