Hubungan Kausalitas Antara Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah di Indonesia

Monica Putriadi

Abstract


ABSTRAK

 

Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk untuk menganalisis hubungan kointegrasi dan kausalitas antara penerimaan pemerintah dan pengeluaran di Indonesia pada tahun 2012 -2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan data dianalisis menggunakan metode Kointegrasi dan Causality Granger.

 

         Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hubungan kausalitas antara penerimaan dan pengeluaran pemerintah di Indonesia memiliki hubungan jangka panjang yang dibuktikan dengan uji kointegrasi dimana nilai trace statistik lebih besar dari critical value  pada α = 5%. Dari hasil uji stasioneritas data melalui uji unit root, data penerimaan dan pengeluaran pemerintah di 33 provinsi Indonesia yaitu stasioner pada tingkat first difference. Data penerimaan pemerintah dinyatakan stasioner dilihat pada nilai probabilitas dan nilai ADF, dimana nilai ADF (4.871401) lebih besar dari test critical value (4.018748) pada tingkat signifikansi 1% dan (3.439267) pada tingkat signifikansi 5%. Dan untuk data pengeluaran pemerintah juga dinyatakan stasioner dibuktikan pada nilai probabilitas dan nilai ADF, dimana nilai ADF nya (5.390107) lebih besar dari test critical value (4.023975) pada tingkat signifikansi 1% dan (3.441777) pada tingkat signifikansi 5%.  Untuk hasil uji Lag Length Criteria diperoleh bahwa data provinsi di Indonesia terletak pada lag length 2 yang mempunyai nilai paling optimal. Hal ini berdasarkan pada pertimbangan bahwa lag yang direkomendasikan oleh SC yang ditunjukkan dengan tanda bintang (*) yang menunjukkan lag optimal. Dari hasil uji di atas dapat di ketahui bahwa hubungan antara penerimaan dan pengeluaran pemerintah di Indonesia tidak memiliki hubungan dua arah (timbal balik) hanya memiliki hubungan searah yaitu, penerimaan pemerintah mempengaruhi pengeluaran pemerintah. Artinya, perubahan nilai penerimaan yang akan diterima pemerintah akan mempengaruhi nilai pengeluaran yang akan dikeluarkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

          Kata Kunci : Hubungan Kausalitas, Penerimaan, Pengeluaran.

  1. 1.      Latar Belakang

Setiap perusahaan dituntut untuk  mengoptimalkan sumber daya ekonominya guna untuk meningkatkan daya saing produknya di pasar dan juga selalu berusaha keras dalam berinovasi terhadap produk maupun jasanya agar mampu bertahan dari persaingan. Dari data yang di dapat terdapat 6 kecamatan di Kota Pontianak yang membuka usaha toko pakaian yaitu  315.  Kecamatan Pontianak kota merupakan kecamatan yang paling banyak masyarakatnya membuka usaha toko pakaian di bandingkan dengan kecamatan yang lain yaitu berjumlah 165 orang yang membuka usaha toko pakaian di Pontianak Kota. Selanjutnya diikuti oleh kecamatan Pontianak Barat dengan jumlah 60 orang, Sedangkan kecamatan Pontianak Tenggara merupakan kecamatan yang hanya sedikit masyarakat membuka usaha toko pakaian yaitu hanya sebanyak 5 orang.

  1. 2.      Permasalahan

Karena hasil penelitian terdahulu bervariarif dan adanya ketidakonsistenan tentang kausalitas yang menyatakan bahwa, terdapat hubungan dua arah antara penerimaan pemerintah dan pengeluaran pemerintah, selanjutnya terdapat juga hasil hubungan satu arah antara penerimaan pemerintah ke pengeluaran pemerintah dan sebaliknya yaitu pengeluaran pemerintah ke penerimaan pemerintah dan terdapat juga hubungan jangka panjang dan jangka pendek. Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti ingin mengetahui di Indonesia mengalami hubungan kausalitas yang bagaimana, apakah satu arah,dua arah dan hubungan jangka panjang atau jangka pendek?

  1. 3.      Tujuan Penelitian
  2. Untuk menganalisis Hubungan Kointegrasi antara Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah di Indonesia.
  3. Untuk menganalisis Hubungan Kausalitas antara Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah di Indonesia.
  4. 4.      Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kointegrasi dan causality granger, dimana penelitian ini dimaksudkan menggunakan data berupa angka untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer yang di dapatkan dari kuesioner dan jurnal-jurnal ilmiah yang ada hubungan antara modal usaha, tenaga kerja dan lama usaha yang dapat mendukung penelitian ini.

 

 

 

  1. 5.      Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara penerimaan dan pengeluaran pemerintah dilihat dari nilai trace statistic lebih besar dari critical value pada α = 5 persen untuk hypothesized at most 1 yang berarti variabel penerimaan dan pengeluaran di Indonesia berintegrasi sebanyak dua kali. Untuk uji stasioneritas data, bahwa variabel penerimaan pemerintah di Indonesia dinyatakan stasioner probabilitas 0.0005 dan nilai ADF statistic sebesar 4.871401 dimana nilai tersebut lebih besar dari test critical value sebesar 4.018748 pada signifikansi 1% dan 3.439267 pada tingkat signifikansi 5%. Variabel pengeluaran juga dinyatakan stasioner, nilai probabilitas sebesar 0.0001 dan nilai ADF statistik sebesar 5.390107 dimana nilai tersebut lebih besar dari test critical value sebesar 4.023975 pada signifikansi 1% dan 3.441777 pada tingkat signifikansi 5%. Untuk uji lag length, data penerimaan dan pengeluaran Indonesia optimal pada lag length 2 yg direkomendasikan oleh SC dengan bukti tanda *. Terakhir untuk hasil uji kausalitas granger memberikan hasil variabel penerimaan dan pengeluaran pemerintah tidak memiliki hubungan dua arah dan hanya memiliki hubungan searah yaitu dari penerimaan ke pengeluaran pemerintah.

6. Kesimpulan

  1. Hasil dari penelitian ini adalah variabel penerimaan dan pengeluaran pemeritah di Indonesia pada tahun 2012 – 2016 memiliki hubungan jangka panjang.
  2. Untuk uji kausalitas granger memberikan hasil variabel penerimaan dan pengeluaran pemerintah di Indonesia pada tahun 2012 – 2016 tidak memiliki hubungan timbal balik dan hanya memiliki hubungan searah yaitu variabel penerimaan mempengaruhi pengeluaran pemerintah.

7. Rekomendasi

  1. Untuk Pemerintah .

     Pemerintah perlu menjaga hubungan keseimbangan jangka panjang antara penerimaan dan pengeluaran pemerintah di indonesia sehingga penerimaan pemerintah dapat dijalankan dengan baik sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan untuk kegiatan perekonomian Indonesia kedepannya. Dan untuk bagian penerimaan, pemerintah harus selalu berusaha untuk meningkatkan penerimaan – penerimaan Negara agar anggaran yang akan digunakan untuk proses pembangunan perekonomian Indonesia ke depannya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

  1. Untuk penelitian selanjutnya

     Penelitain selanjutnya agar lebih mengembangkan penelitian ini dengan melihat factor lain yang dapat mempengaruhi penerimaan pemerintah, misalnya dengan, tingkat investasi maupun pertumbuhan ekonomi

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrasheed, B. (2017). Causality between Government Expenditure and Government Revenue in Nigeria. Department of Economic Planning, Research & Statistics Federal Capital Territory Administration, Abuja, FCT Nigeria. Vol.4, No.9

Bolat, S. (2004). hubungan kausal antara pendapatan pemerintah dan pengeluaran dari pemerintah Yordania selama periode 1990 – 2011. Journal Economic. Yordania Government.

Ender, W (2004), Applied Econometrika Time Series Second Edition.

Ginting, Ripka, Serildahnaita, dkk. 2010. Analisis Kausalitas Antara Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah di Indonesia. Jurnal Mepa Ekonomi.

Iriqat, R (2016). GDP and Tax Revenues-Causality Relationship in Developing Countries: Evidence from Palestine. Department of Business Administration, Faculty of Administrative and Financial Sciences, The Arab American University, Palestine. Vol.8, No.4.

Khatoon, S. (2009). Government Expenditure and  Tax Revenue, Causality and Cointegration: The Experience of Pakistan (1972–2007). 48:4

Kuncoro, M. (2011). Teori dan aplikasi untuk bisnis & ekonomi “Metode Kuantitatif

Loganathan, N. (2008). Causality Between Tax Revenue And Government Spending In Malaysia. The International Journal of Business and Finance Research. Universiti Malaysia Terengganu. Vol.2, No.2.

Mankiw, N. (2006). Pengantar Ekonomi Makro. Edisi Keempat. Erlangga Jakarta

Papapetrou, E. (1999). Sebuah Pengajuan Terhadap Hubungan Kausalitas Antara Belanja Pemerataan Dan Pendapatan Pemerintah: Sebuah Analisis Kointegrasi. Vol,4. No,2

Parmawati, E. (2004). Kausalitas Penerimaan, Belanja Dan PDRB Kabupaten/Kota di Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Qudair, K. (2005). The Relationship between Government Expenditure and Revenues in the Kingdom of Saudi Arabia: Testing for Cointegration and Causality. Department of Economics College of Administrative Sciences. Vol.19, No.01.

Retnowati, S. (2014). Hubungan Kausalitas Antara Penerimaan Pajak dan Pengeluaran Pemerintah di Indonesia Tahun 1980 – 2012. Jurnal Ekonomi. Universitas Surakarta

Ringoringo, Yuki, Samuel, B dan Heryanto, Ganna, Arya. 2006. Kausalitas Pengeluaran Pemerintah dan Penerimaan Pajak Indonesia 1970 – 2002. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 21, No 2.

Soebagiyo, Indrawati. (2006). Analisis Uji Kausalitas Penerimaan Pajak Dan Pengeluaran Pemerintah Di Kota Surakarta Tahun 1978 – 2003. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Universitas Surakarta. Vol.7,No.2

Sriyana, J. (2009). A Causality Relationship Between Tax Revenue And Government Expenditure In Indonesia. Economic Journal of Emerging Markets. Faculty of Economics, Uvinersitas Islam Indonesia.

Sukirno, S. (2010). Makroekonomika Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Radja Grafindo Persada, Jakarta.

Wahyu, W (2009). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews edisi-II, Yogyakarta. UPP STIM YKPN.

Zeaud, H. (2015). The Causal Relationship between Government Revenue and Expenditure in Jordan. Department of Economic, Economic Journal and Business. Deputy Dean of Faculty of Finance and Business Administration, Al al-Bayt University.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.