DAMPAK BONUS DEMOGRAFI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi Kasus : Kabupaten-Kota di Provinsi Jawa Tengah)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak dari bonus demografi terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten-kota Provinsi Jawa Tengah. Bonus Demografi dapat menjadi sebuah peluang, ancaman atau tidak berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah yang mengalami peritiwa bonus demografi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kependudukan yang berada di Badan Pusat Statistik kabupaten-kota Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2010-2016. Variabel penelitian yang digunakan adalah Rasio Ketergantungan (Depedency Ratio), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (Labour Force Participation Rate), dan Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate) dan Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth). Teknik analisis pada penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak bonus demografi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah, dengan rincian pengaruh setiap variabel berikut : (1) Rasio Ketergantungan (Depedency Ratio) berpengaruh positif dan signifikan, (2) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (Labour Force Participation Rate) berpengaruh positif dan signifikan, (3) Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate) berpengaruh negatif dan tidak signifikan.
Kata Kunci : Rasio Ketergantungan, Tingkat Partsipasi Angkatan Kerja, Tingkat Pengangguran, Pertumbuhan Ekonomi
RINGKASAN
Latar Belakang
Bonus Demografi adalah sebuah peristiwa yang menguntungkan bagi setiap wilayah yang mengalami peristiwa ini. Keadaan bonus demografi akan mengubah piramida/perbandingan antara penduduk usia produktif dan penduduk usia non produktif. Dalam hal ini, penduduk usia produktif akan semakin meningkat dan penduduk usia non produktif semakin menurun. Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu daerah yang sudah mengalami bonus demografi sejak tahun 2010. Dampak dari bonus demografi, salah satunya adalah beban ketergantungan semakin menurun. Angka ketergantungan semakin menurun maka akan berdampak juga terhadap kemampuan untuk produksi barang dan jasa untuk mendapatkan pendapatan. Sehingga perputaran ekonomi akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Dampak yang dirasakan juga adalah tingkat partisipasi angkatan kerja, yang berarti jumlah penduduk usia bekerja yang bekerja dan menganggur semakin meningkat. Hal ini menguntungkan, karena sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang mendukung produktivitas. Produktivitas yang meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Dampak negatif bonus demografi adalah pengangguran. Pengangguran adalah penduduk usia kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena akan menjadi beban bagi perekonomian daerah tersebut. Sehingga, pengangguran adalah dampak yang harus ditekan akibat dari peristiwa bonus demografi.
Permasalahan
Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Apakah rasio ketergantungan, tingkat partisipasi angkatan kerja dan tingkat pengangguran, secara bersama-sama berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah ?
- Apakah rasio ketergantungan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah ?
- Apakah tingkat partisipasi angkatan kerja berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah ?
- Apakah tingkat pengangguran berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah ?
Tujuan Penelitian
- Untuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio ketergantungan, tingkat partisipasi angkatan kerja dan tingkat pengangguran secara bersama-sama terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah.
- Untuk menguji dan menganalisis pengaruh rasio ketergantungan terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah.
- Untuk menguji dan menganalisis pengaruh tingkat partisipasi angkatan kerja terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah.
- Untuk menguji dan menganalisis pengaruh tingkat pengagguran terbuka terhadap pertumbuhan ekonomi antar kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan data dari 35 kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah dalam periode 2010-2016. Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder, yakni sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data penelitian ini adalah Badan Pusat Statistik Kabupaten-Kota di Provinsi Jawa Tengah. Analisis hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji F (Simultan), uji Koefisien Determinasi (R2) dan uji T (Parsial).
Hasil dan pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio ketergantungan, tingkat partisipasi angkatan kerja dan tingkat pengangguran secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Rasio Ketergantungan (Depedency Ratio), berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (Labour Force Participation Rate), berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate), tidak berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kesimpulan dan saran
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dampak bonus demografi berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten-kota di Provinsi Jawa Tengah. Saran dari penelitian ini adalah, untuk menghindari penduduk usia non produktif bekerja maka diperlukan penegasan dalam pelaksanaan UU Perlindungan Anak. Meratakan jumlah penduduk setiap kabupaten-kota dengan cara meningkatkan prasarana dan infrastuktur yang merata terhadap seluruh daerah. Hal ini bertujuan untuk mendorong para investor menanam modalnya atau berinvestasi. Modal adalah salah satu faktor produksi, sehingga modal bertambah akan memberikan dampak positif, karena dapat mengembangkan atau membuka usaha yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Adioetomo, Sri Moertiningsih. (1995). “Bonus Demografi Menjelaskan Hubungan antara Pertumbuhan Penduduk dengan Pertumbuhan Ekonomi”. Pidato Pengukuhan sebagai Guru Besar Ekonomi Kependudukan. Depok: Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, 30 April 2005.
Adioetomo, S.M. (2010). Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Salemba Empat.
Agus Widarjono.2007. “Ekonometrika Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan Bisnis”. Edisi Kedua, Fakultas Ekonomi UIJ. Yogyakarta.
Alun Jones Q.C., 1995. Jones On Extradition, First Edition, Sweet & Maxwell, Inggris.
Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arsyad, Lincolin. 2004. Ekonomi Pembangunan. Edisi Keempat. Yogyakarta: STIE YKPN.
Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. Serial Pustaka IPB Press. Bogor.
Aswandi, Haerul dan Kuncoro, M., 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi Empiris Di Kalimantan Selatan 1993-199, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.
Badan Pusat Statistik. Statistik Indonesia Tahun (2010). Jakarta.
Badan Pusat Statistik. Statistik Jawa Tengah Tahun (2010). Jawa Tengah.
_________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2011). Jawa Tengah.
_________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2012). Jawa Tengah.
_________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2013). Jawa Tengah.
_________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2014). Jawa Tengah.
_________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2015). Jawa Tengah.
__________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2016). Jawa Tengah.
__________________ Statistik Jawa Tengah Tahun (2017). Jawa Tengah.
Bloom, David E., Canning, D., & Sevilla, J. The Demographic Dividend: A New Perspective on The Economic Consequences of Population Change. RAND Program of Policy Relevant Research Communication.
Basuki, Agus Tri and Prawoto, Nano. 2016. Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis: Dilengkapi Aplikasi SPSS & EVIEWS. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Chandrsekhar, C. P., Ghosh, J., & Roychowdhury, A. 2006. The Demographic Dividend and Young India’s Economic Future. Economic and Political. Weekly : 5055-5064.
Cooper, Donald R., dan Pamela, S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis, Volume 1. Jakarta: PT Media Global Edukasi.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Istianto, Bambang. 2009. Manajemen Pemerintahan Dalam Persepektif Pelayanan Publik. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Jones, GR, 1995, Organizational Theory: Text and Case, New York: Addison-Wasley Publishing Company.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad. 2011. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Lembaga Demografi FE UI. Dasar-Dasar Demografi Jakarta: Lembaga Demografi FE UI.
Manurung, Mandala dan Prahtama Rahardja 2004, Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Mankiw,Gregory. 2006. Ekonomi Makro. Jakarta: Grafindo Persada.
Mulyadi,S. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia dalam Perpektif Pembangunan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nachrowi. 2006. Ekonometrika, untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, Cetakan Pertama, Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Nasution, S. 2000. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.
Nawari. 2010. Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta: PT. Eex Media Komputindo.
Rusli, S. 1998. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta: LP3ES.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis, Jakarta, Salemba Empat.
Schultz, Theodore, W .1961. Investment in Human Capital. The American Economics Review, No. 51.
Siagian. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sjafrizal, 2008. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi. Baduose Media, Cetakan Pertama. Padang.
Sofyan Yamin dan Heri Kurniawan. 2009. Teknik Analisis Statistik Terlengkap dengan Software SPSS. Jakarta: Salemba Infotek.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukirno, Sadono. 2000. Makroekonomi Modern. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Erlangga. Jakarta.
Winarno, Wing Wahyu. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika Dengan Eviews: Edisi 3. Yogyakarta: UPPSTIMYKPN
Wongboonsin, K. & Patcharawalai, W. 2003. First and Second Demographic Dividend, Thailand: Chulalongkorn University.
Refbacks
- There are currently no refbacks.