LOCATION QUONTIENT DAN SHIFT SHARE SEKTOR PERTANIAN REGIONAL KABUPATEN BENGKAYANG
Abstract
ABSTRAK
LOCATION QUONTIENT DAN SHIFT SHARE SEKTOR PERTANIAN REGIONAL KABUPATEN BENGKAYANG
Lauriansu Noli Simpe (B01111104)
Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Universitas Tanjungpura
Email: [email protected]
Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkayang ditengah kekayaan sumber daya alam yang cukup melimpah. Penelitian ini adalah betujuan untuk menentukan dan menganalisis sub sektor unggulan atau sub sektor basis yang ada di Kabupaten Bengkayang. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian, kehutanan dan perikanan Kabupaten Bengkayang dan Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011-2015. Untuk melihat sub sektor yang kompetitif digunakan data tahun 2011-2015 dengan model analisis Location Quontient (LQ) dan Shift Share.
Hasil analisis Shift Share menunjukkan sub sektor tanaman perkebunan adalah sub sektor yang kompetitif. Sedangkan sub sektor tanaman pangan, sub sektor tanaman perkebunan, sub sektor jasa pertanian dan pemburuan, dan sub sektor perikanan adalah sub sektor basis Kabupaten Bengkayang.
Jadi berdasarkan hasil analisis LQ dan Shift Share yang di gunakan dalam penelitian ini, maka kesimpulannya adalah sub sektor yang menjadi sub sektor unggulan atau sub sektor basis adalah sub sektor basis yang kompetititf atau memiliki daya saing yang tinggi yaitu sub sektor tanaman perkebunan.
Kata kunci: Sub Sektor Unggulan, Sub sektor Basis, Location Quontient dan Shift Share
DAFTAR PUSTAKA
Akrom. 2010. Analisis Sruktur Perekonomian Berdasarkan Pendekatan Shift-Share di Provinsi Jawa Tengah Periode Tahun 2003-2008. Universitas Diponegoro, Semarang.
Arifin, B. 2001. Spektrum Kebijakan Pertanian Indonesia, Telaah, Struktur, Kasus, dan Alternatif Strategi. Jakarta: Erlangga.
Arsyad, L. 1999. Pengantar Perencanaandan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta: BPEE..
Badan Pusat Statistik. 2015. Kalimatan Barat Dalam Angka Tahun 2011-2014. Pontianak: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2017. Kalimatan Barat Dalam Angka Tahun 2012-2016. Pontianak: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2015. Kabupaten Bengkayang Dalam Angka Tahun 2011-2014. Pontianak: BPS.
Badan Pusat Statistik. 2017. Kabupaten Bengkayang Dalam Angka Tahun 2012-2016. Pontianak: BPS.
Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.
Djojodipuro, M. 1992. Teori Lokasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Dumary. 2005. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Fafurida. 2009. PenelitianTerdahulu. Perencanaan Pengembangan Sektor Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan di Kabupaten Kulonprogo.
Hadipermana, O. 2000. PembaharuanKebijakan Pelatihan Perkoperasian Menyonsong Era Otonomi Daerah, dalam Jurnal Koperasi Indonesia. Bandung: IMKI.
Kuncoro, M. 2011. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Untuk Basis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Mubyarto. 2000. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta:LP3ES.
Setiawan, P,I. 2012. PenelitianTerdahulu. Analisis Kontribusi Sektor Pertanian di Kabupaten Sanggau.
Sukirno, S. 2006. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta: Rajagrafindo.
Sukirno, S. 2006. Ekonomi Pembangunan (Proses, Masalah, danDasarKebijaksanaan). Jakarta: Fakultas Ekonomi UI.
Suratman, E dan Wahyudi. 2009. Teknik Analisis Perencanaan Pembangunan, Cetakan 1. Pontianak: Untan Press.
Tarigan, R. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara.
Tarigan, R. 2006. Ekonomi Regional. Jakarta. Bumi Aksara
Todaro, M, P. 2000. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga . Jakarta: Erlangga.
Wali I. M. 2009. Penelitian Terdahulu. An Anlysis of The Industrial Development of Malaysia.
Widodo, T. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Refbacks
- There are currently no refbacks.