PENGARUH ALOKASI BELANJA MODAL DAN INVESTASI TERHADAP PENDAPATAN PER KAPITA DAN KEMISKINAN DI KALIMANTAN BARAT
Abstract
ABSTRAK
Pedapatan per kapita yang rendah dan kemiskinan yang tinggi merupakan persoalan yang sering terjadi pada negara berkembang termasuk di Indonesia sendiri. Penyebab rendahnya pendapatan per kapita dan kemiskinan yang tinggi ini dikarenakan kurangnya investasi yang tersedia demi penyerapan tenaga kerja yang optimal dan masih kurang efektifnya pengalokasian belanja modal yang dilakukan oleh pemerintah di masing-masing daerah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel Belanja Modal, Tingkat Investasi terhadap Pendapatan per Kapita. Kemudian Belanja Modal, Investasi terhadap Tingkat Kemiskinan. Serta Pendapatan per Kapita terhadap Tingkat Kemiskinan Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Barat periode 2011-2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan data panel yang menggabungkan data time series dan cross section dari tahun 2011-2015 dengan 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat sebagai data yang diolah dalam model multiple regresi dengan 60 observasi.
Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel Belanja Modal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Pendapatan per Kapita, Tingkat Investasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Pendapatan per Kapita, Belanja Modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan, Tingkat Investasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat Kemiskinan, dan Pendapatan per Kapita berpengauh negatif dan tidak signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan.
Kata Kunci : Belanja Modal, Tingkat Investasi, Pendapatan per Kapita, Tingkat Kemiskinan.
Adi, Priyo Hari. 2005. Dampak Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi (Studi pada Kabupaten dan Kota Se Jawa Bali). Jurnal Studi Pembangunan KRITIS. Universitas Kristen Satya Wacana : Salatiga.
Badan Pusat Statistik. 2009. Kalimantan Barat Dalam Angka 2009.
__________________, 2010. Kalimantan Barat Dalam Angka 2010.
__________________, 2011. Kalimantan Barat Dalam Angka 2011.
__________________, 2012. Kalimantan Barat Dalam Angka 2012.
__________________, 2013. Kalimantan Barat Dalam Angka 2013.
__________________, 2014. Kalimantan Barat Dalam Angka 2014.
__________________, 2015. Kalimantan Barat Dalam Angka 2015
Criswardani Suryawati, 2005. Memahami Kemiskinan Secara
Multidimensional.
http://www.jmpk-online.net/Volume_8/Vol_08_No_03_2005.pdf.
Febrianti, Heny 2012. “Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah Dan Pendapatan Per Kapita (Studi Pada Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2007-2009)” Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta.
Hajiji, A. 2010. Keterkatikan Antara Pertumbuhan, Ketimpangan Pendapatan dan Pengentassan Kemiskinan di Provinsi Riau. Tesis Pasca Sarjana-IPB : Bogor.
Halim, Abdul. (2004). Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi Revisi, Jakarta : Salemba Empat.
IIyas Yusrizal, (2013). “Laporan evaluasi Belanja Modal Daerah”. Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementerian keunagan Republik Indonesia. Jakarata. www.djpk.depkeu.go.id.
Jayanti Widya. 2013. “Pengaruh Belanja Modal dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Pendapatan per Kapita”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Jhingan, (2000). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta : Rajawali Press.
Kuncoro, Mudrajat. Ph.D, 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah : Reformasi, Perekonomian, Strategi dan Peluang. Penerbit Erlangga.
______________________ 2006. Otonomi dan Pembangunan Daerah, Reformasi, Perencanaan, Strategis, dan Peluang. Jakarta: Erlangga.
Latifah, Rosyida 2010 “Hubungan Antara Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah Dan Pendapatan Per Kapita” (Studi Pada Kabupaten dan Kota se Pulau Kalimantan)” Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Lin, Justin Yifu dan Zhiqiang Liu. 2000. Fiscal Decentralization and Economic Growth in China, Economic Development and Cultural Change Chicago. Vol 49. Hal : 1-21.
Mauna, Nanga, (2001). Makro Ekonomi, Masalah dan Kebijakan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Nizar Chairul, dkk. 2013. “Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Hubungannya Tergadap Tingkat Kemiskinan di Indonesia” Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Saragih, Juli Panglima. 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi. Penerbit Ghalia Indonesia.
Setyopurwanto. Didi 2013. “Pengaruh Investasi Sumber Daya Manusia Dan Investasi Modal Terhadap Pendapatan Perkapita Masyarakat Indonesia” Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.
Sirait, Maya Afrida 2009 “Pengaruh Belanja Modal Dan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Terhadap Peningkatan Pendapatan Per Kapita Pada Pemerintahan Daerah Di Provinsi Sumatera Utara” Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara.
Sitompul, Novita Linda. 2007. Analisis Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap PDRB Sumatera Utara. Medan: Sumatera Utara
Suharto, Edy. 2009. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di Indonesia Menggegas Model Jamainan Sosial Universal Bidang Kesehatan. Bandung: CV.ALFABETA.
Sukirno, Sadono. (1994). Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada .
……………….... (2000). Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
……………….... (2004). Pengantar Teori Mikro Ekonomi, Jakarta: Raja Grafindo Persada .
Suparmoko, dan Maria R. Suparmoko, 2000. Pokok-Pokok Ekonomika, Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Sutedi Adrian, (2010). “Hukum Keuangan negara”. Jakarta: Penerbit Sinar Grafika.
Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C. 2006. “Pembangunan Ekonomi”. Jakarta: Erlangga.
Widarjono, Agus, (2009). “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya, Edisi Ketiga”. Yogyakarta : Ekonesia
Refbacks
- There are currently no refbacks.