ANALISIS TIDAK TERCAPAINYA BONUS DEMOGRAFI DI PROVINSI NTT HINGGA TAHUN 2035

Weny Agustiana B1011131001

Abstract


ABSTRAK

 

Rasio ketergantungan di NTT sampai tahun 2035 tetap masih tinggi yakni 61,6% persen dan tidak mengalami perubahan atau sama persentasenya dari tahun 2030 hingga tahun 2035, untuk itulah perlu di analisis secara mendalam penyebab tidak tercapainya bonus demografi di Provinsi NTT bahkan hingga tahun 2035. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan aspek ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, perekonomian dan kemiskinan di Provinsi NTT serta menganalisis kondisi fertilitas, mortalitas dan migrasi di daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif melalui studi literature dengan  menggunakan  tabel-tabel, setelah disajikan dalam tabel-tabel selanjutnya diinterpretasikan dan dianalisis secara deskriptif dikaitkan dengan teori dan temuan-temuan penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek fertilitas tergolong tinggi, jumlah fertilitas dari tahun 2015 hingga tahun 2035 diproyeksikan meningkat, pada tahun 2015 jumlah fertilitas sebesar 133,9 (ribuan jiwa) pada tahun 2035 sebesar 154,3 (ribuan jiwa). Jumlah Kematian hingga tahun 2035 terus meningkat, pada tahun 2015 jumlah kematian sebesar 40,4 (ribuan jiwa) pada tahun 2035 sebesar 54,5 (ribuan jiwa), akan tetapi CDR turun hingga tahun 2035 dibandingkan dengan tahun 2010 bahkan IMR terus mengalami penurunan hingga tahun 2035. Pada aspek migrasi bernilai negatif, pada tahun 2015 migrasi bersih sebesar -1,8 (angka berdasarkan proyeksi) pada tahun 2035 sebesar -2,2 artinya di NTT banyak terjadi migrasi keluar dibandingkan dengan migrasi masuk

 

Kata kunci: Dependency Ratio, Fertilitas, Mortalitas, Migrasi dan Bonus Demografi


Refbacks

  • There are currently no refbacks.