ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETANI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PERORANGAN DENGAN POLA KEMITRAAN DI KABUPATEN LANDAK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan pendapatan bersih antara masyarakat petani perkebunan kelapa sawit pola pengelolaan kemitraan dengan Perorangan dan untuk mengetahui Faktor-faktor yang mendorong keberadaan pembangunan perkebunan kelapa sawit perorangan / swadaya.
Populasi yang menjadi objek penelitian adalah petani perkebunan kelapa sawit perorangan / swadaya dan petani perkebunan kelapa sawit pola PIR yang memiliki 4 Ha lahan sawit, petani perorangan berjumlah 50 orang (Desa Sebatih dan Desa Pahauman) dan petani pola PIR berjumlah 100 orang (desa ngabang).
Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan Responden Petani perkebunan kelapa sawit perorangan rata-rata Rp. 4.523.000 perbulan, sedangkan pendapatan Petani perkebunan kelapa sawit pola PIR rata-rata Rp. 3.630.000 perbulan. Pendapatan petani kelapa sawit perorangan lebih besar dari pada pendapatan petani kelapa sawit pola PIR, hal ini dikarenakan petani perorangan lebih memaksimalkan perawatan.
Faktor-faktor yang mendorong masyarakat berkebun kelapa sawit perorangan yaitu faktor ketersediaan lahan, status kepemilikan lahan, sarana dan prasarana, keberadaan industri pengolahan, pengetahuan dan pengalaman, permintaan pasar dan harga jual yang stabil.
Kata Kunci : Pendapatan petani sawitRefbacks
- There are currently no refbacks.