ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH DAN TINGKAT KEMANDIRIAN DAERAH KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2010-2015
Abstract
ABSTRACT
Financial Performance Analysis of Regional Local Autonomy Level of Pontianak budget year 2010-2015
Financial Independence is the ability of one region in supporting its own activities of governance, development, and service to the community which has had settled up the taxes and retributions as the source of local revenue. The purpose of this research was to analyze the Regional and Local Autonomy Level of Pontianak budget year 2010-2015. This research method was using descriptive quantitative research to measure the financial performance of the region and level of independence of Pontianak Government, those are Regional autonomy ratio, ratio degree of fiscal decentralization, effectiveness ratio, efficiency ratio, the ratio of activities and growth ratio of regional finance. Based on the analysis, the ratio of local financial independence could be explained that the average KKD rate of 36,84% with interval 25-50% was consultative, meaning that the intervention of central government decreased. The average Degree of fiscal decentralization ratio rate of 19,04% with interval 10%-20% meaning that it was still not capable yet of supporting the regional development. The average effectiveness ratio rate of PAD ≥ 100%, meaning that the region’s capability to perform the tasks considered highly effective in mobilizing revenue from PAD as accordance to the target. The average efficiency ratio of 24,79%, it indicates that the financial performance was very efficient since it was around 10%-30%. The ratio indicates that the implementation of development activities was increasing from year to year. Growth ratio decreased from year to year
Keywords: Independence ratio, Degree of decentralization fiscal ratio, effectiveness ratio, efficiency ratio, activities ratio and growth ratio.
ABSTRAK
Analisis Kinerja Keuangan Daerah Dan Tingkat Kemandirian Daerah Kota Pontianak Tahun Anggaran 2010-2015
Kemandirian Keuangan adalah kemampuan suatu daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membiayai pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan daerah. Tujuan dari sebuah penelitian ini adalah untuk menganalisis Kinerja Keuangan Daerah Dan Tingkat Kemandirian Daerah Kota Pontianak tahun anggaran 2010-2015. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantatif untuk mengukur kinerja keuangan daerah dan tingkat kemandirian Pemerintah Daerah Kota pontianak, yaitu dengan Rasio Kemandirian Daerah, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Efektivitas, Rasio Efisensi, Rasio Aktivitas dan Rasio Pertumbuhan Keuangan Daerah. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: hasil analisis rasio kemandirian keuangan daerah dapat dijelaskan bahwa rata-rata rasio KKD sebesar 36,84% berada pada interval 25%-50% berarti konsultatif, berarti campur tangan pemerintah pusat sudah mulai berkurang. Rata-rata rasio Derajat Desentralisasi Fiskal sebesar 19,04% berada diantara interval 10%-20% artinya belum memiliki kemampuan yang baik dalam membiayai pembangunan daerah. Rata-rata Rasio Efektivitas PAD ≥ 100%, berarti kemampuan daerah dalam menjalankan tugas dikategorikan sangat efektif dalam memobilisasi penerimaan PAD sesuai dengan yang ditargetkan. Rata-rata Rasio Efisensi sebesar 24,79% , ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan sangat efisien karena berada diantara 10%-30%. Rasio Aktivitas menunjukkan bahwa pelaksanaan pembangunan semakin meningkat dari tahu ke tahun. Rasio Pertumbuhan mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Kata Kunci : Rasio Kemandirian, Rasio Derajat desentralisasi Fiskal, Rasio Efektivitas, Rasio Efisiensi, Rasio Aktivitas dan Rasio Pertumbuhan
Refbacks
- There are currently no refbacks.