ANALISIS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK MENILAI KINERJA SERTA KEMAMPUAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2011-2014)
Abstract
Pemerintah merupakan suatu organisasi yang bertugas memberikan pelayanan terhadap masyarakat, kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah sepadan dengan dukungan anggaran yang dimiliki daerah. Disisi anggaran, dengan kebijakan otonomi pemerintah daerah ditekankan untuk dapat meningkatkan kemandirian daerah melalui peningkatan perolehan PAD dan berkurangnya transfer pusat. Atas hal tersebut penilitian bertujuan untuk melakukan analisis terhadap APBD dengan tujuan mengukur kinerja serta kemampuan keuangan daerah, yang diimplikasikan atas APBD Kab. Kubu Raya dari tahun 2011-2014.
Dalam penelitian ini analisis dibagi atas dua bagian, yaitu analisis kinerja dan kemampuan keuangan daerah. Analisis kinerja dilakukan dengan menggunakan teknik rasio, yaitu rasio efektifitas, efisiensi, keserasian, kemandirian dan ketergantungan. Adapun analisis kemampuan keuangan daerah dilakukan dengan teknik metode kuadran dan metode indeks. Untuk mendukung analisis ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari pencatatan yang dilakukan BPKAD, Dispenda, dan BPS.
Hasil Penelitian menunjukkan selama empat periode, tingkat penyerapan PAD tergolong cukup efektif, tingkat penggunaan anggaran kurang efisien, anggaran belanja daerah dominan ke arah belanja langsung kecuali tahun 2013, rasio kemandirian menujukkan kemandirian sebesar 7,96% atau instruktif, serta tingkat ketergantungan mencapai 83,14%. Dari analisis kemampuan menunjukan dari analisis metode kuadran kemampuan keuangan daerah Kab. Kubu Raya berada dalam kuadran III atau belum ideal, dan pada metode indeks keuangan daerah Kab. Kubu Raya masuk dalam kategori sedang.
Kata Kunci : Otonomi, kemandirian, APBD, Kinerja, Kemampuan
Refbacks
- There are currently no refbacks.