PENGARUH FDR (FINANCING TO DEPOSIT RATIO), NPF (NON PERFORMING FINANCING) DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Abstract
Persentase pertumbuhan penyaluran pembiayaan pada industri perbankan syariah selalu lebih besar dari tingkat pertumbuhan perbankan konvensional besar kecilnya rasio FDR suatu bank akan mempengaruhi kinerja bank tersebut Non Performing Financing (NPF) merupakan rasio keuangan yang bekaitan dengan risiko kredit rasio Non Performing Financing (NPF) dan Financing to Deposit Ratio ( FDR) bank syariah mengalami naik turun. NPF yang tertinggi pada bulan november 2014 sebesar 4,86% dan yang terendah pada bulan desember 2012 sebesar 2,22%. Sedangkan FDR yang tertinggi pada bulan juli 2013 sebesar 104,83% dan yang terendah pada bulan januari 2010 sebesar 88,67%. BI Rate selama periode 2010 sampai 2014, tertinggi yaitu sebesar 7,75% dan terendah sebesar 5,75%.
Metode penulisan dalam skripsi ini adalah metode survey dan alat analisanya adalah dengan metode kuantitatif. Penelitian menyimpulkan sebagai berikut: 1) Hasil pengujian menunjukan bahwa variabel FDR berpengaruh signifikan terhadap variabel penyaluran pembiayaan yang ditunjukkan nilai dengan signifikansi yang lebih kecil dari < 0,05 yaitu sebesar 0,000, sehingga hipotesis 1 diterima, 2) Hasil pengujian menunjukan bahwa variabel NPF berpengaruh signifikan terhadap variabel penyaluran pembiayaan yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil < 0,05 yaitu sebesar 0,000, sehingga hipotesis 2 diterima dan 3) Hasil pengujian menunjukan bahwa variabel BI Rate berpengaruh signifikan terhadap variabel penyaluran pembiayaan yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil < 0,05 yaitu sebesar 0,000, sehingga hipotesis 3 diterima.
Kata Kunci: FDR, NPF, BI Rate, Penyaluran Pembiayaan
Refbacks
- There are currently no refbacks.