PEMETAAN TINGKAT KERAWANAN KEBAKARAN HUTAN KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Abstract
Kebakaran hutan adalah bencana alam yang dapat mengakibatkan risiko bagi manusia dan lingkungan. Terdapat dua faktor yang menjadi menyebabkan kebakaran hutan, yaitu faktor alam dan manusia. Faktor alam dan manusia yang dimaksud antara lain jenis lahan, topografi, kepadatan penduduk, dan lain sebagainya. Tingkat kerawanan kebakaran hutan dapat diketahui dengan melakukan pemetaan daerah rawan kebakaran hutan berdasarkan faktor-faktor penyala api. Faktor yang dimaksud berperan sebagai variabel independen yaitu berupa jarak titik ke sungai, topografi, jarak titik ke jalan, tutupan lahan, jarak titik ke permukiman, dan kemiringan lereng. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan tingkat kerawanan kebakaran hutan berdasarkan faktor penyala api, sehingga hasil yang diperoleh yaitu peta kerawanan kebakaran hutan. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian yaitu mengumpulkan data titik api (hotspot). Lokasi penelitian ini berada di wilayah Kalimantan Barat dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 144 titik yang terdiri dari 72 titik api dan 72 non titik api. Peta kerawanan kebakaran hutan yang dihasilkan dibuat menggunakan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian diperoleh tingkat kerawanan dengan empat kategori yaitu sangat rendah (2,78%), rendah (68,06%), tinggi (27,78%), dan sangat tinggi (1,39%). Pemetaan kategori tingkat kerawanan yang sangat tinggi di wilayah Kalimantan Barat berada pada daerah Kabupaten Mempawah, Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Kabupaten Sanggau.
Kata Kunci : Kebakaran Hutan, Kalimantan Barat, Kerawanan, Sistem Informasi Geografis (SIG).
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/bbimst.v11i5.58275
Refbacks
- There are currently no refbacks.