OPTIMALISASI FASE DAN DURASI LAMPU HIJAU PADA ARUS LALU LINTAS Studi Kasus: Persimpangan Jalan Tanjungpura - Imam Bonjol Kota Pontianak, Kalimantan Barat
Abstract
Arus lalu lintas dan antrian pada pagi hari di persimpangan jalan Tanjungpura - Imam Bonjol termasuk dalam klasifikasi padat dan panjang. Akibatnya sering terjadi kemacetan di persimpangan tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian fase dan durasi lampu hijau dengan penerapan graf fuzzy ͠G(͠V,͠E). Arus lalu lintas direpresentasikan sebagai simpul dan derajat keanggotaan simpul menyatakan kepadatan arus lalu lintas. Sedangkan arus bersilangan atau menyatu dinyatakan sebagai sisi dan derajat keanggotaan sisi menyatakan tingkat konflik dari kedua arus. Hasil representasi persimpangan tersebut membentuk graf fuzzy ͠G(͠V,͠E) yang terdiri dari 12 simpul dan 28 sisi. Graf fuzzy ͠G(͠V,͠E) yang terbentuk, selanjGGutnya diwarnai menggunakan konsep pewarnaan graf fuzzy dengan cut˗α. Pewarnaan tersebut menghasilkan bilangan kromatik untuk setiap , dimana bilangan kromatik maksimal yang diperoleh yaitu 4. Hal ini berarti terdapat 4 fase arus lalu lintas di persimpangan jalan Tanjungpura - Imam Bonjol. Setiap fase yang terbentuk, selanjutnya dicari durasi lampu hijau berdasarkan hasil penelitian, diperoleh durasi lampu hijau pada persimpangan jalan Tanjungpura - Imam Bonjol yaitu 14 detik jalan Pahlawan, 16 detik jalan Sultan Hamid II, 17 detik jalan Imam Bonjol dan 18 detik jalan Tanjungpura.
Kata Kunci: Graf fuzzy ͠G(͠V,͠E), Cut˗α, Pewarnaan graf fuzzyFull Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/bbimst.v11i3.55022
Refbacks
- There are currently no refbacks.