ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL INDEKS SAHAM LQ45 DENGAN MODEL BLACK-LITTERMAN

Laili Izzati, Evy Sulistianingsih, Setyo Wira Rizki

Abstract


Saham adalah satu diantara alternatif investasi di pasar modal yang ada di Indonesia yang menjadi pilihan bagi para investor untuk berinvestasi. Berdasarkan wujudnya, saham merupakan selembar kertas berupa sertifikat yang ditunjukkan dengan tanda kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan sehingga pemegang saham memiliki hak klaim atas dividen. Pembentukan portofolio saham adalah salah satu cara yang dilakukan dalam meminimalkan risiko investasi dengan harapan memberikan keuntungan dari portofolio yang terbentuk. Analisis pengukuran kinerja portofolio merupakan rangkaian akhir dalam proses investasi bagi investor dengan tujuan untuk menilai, bahwa portofolio yang dibentuk memiliki kinerja portofolio yang lebih baik dibandingkan dengan portofolio lainnya. Model Black-Litterman adalah model yang menggabungkan data historis saham dan intuisi atau pandangan investor dalam mengoptimalkan keuntungan yang diperoleh investor. Pengukuran kinerja portofolio adalah dengan menggunakan Indeks Sharpe. Studi  penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder pada enam saham yang tergabung dalam Indeks Saham LQ45 periode Januari 2011 sampai Desember 2017. Berdasarkan hasil studi kasus yang diperoleh dengan lima saham penyusun portofolio, maka kinerja yang terbaik yang direkomendasikan untuk investor adalah model Black-Litterman. Portofolio optimal dengan  lima saham penyusun beserta nilai bobot investasinya adalah 16,97% untuk saham ASII, sebesar 12,49% untuk saham INTP, sebesar 11,01% untuk saham ADRO, sebesar 19,61% untuk saham KLBF dan sebesar 39,91% untuk saham GGRM.

 

Kata Kunci: LQ45, Black-Litterman, Portofolio, Indeks Sharpe.

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26418/bbimst.v8i3.33904

Refbacks

  • There are currently no refbacks.