ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KALIMANTAN BARAT DENGAN REGRESI PANEL DAN BIPLOT
Abstract
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibangun melalui tiga dimensi dasar yaitu umur panjang dan hidup sehat, mempunyai pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor yang mempengaruhi IPM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dan mendeskripsikan karakteristik faktor tingkat penduduk miskin, kepadatan penduduk, dan tingkat partisipasi angkatan kerja terhadap IPM di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2008 sampai dengan 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model estimasi regresi data panel yang sesuai adalah Fixed Effect Model (FEM) yang menghasilkan nilai adjusted R2 sebesar 0.6927. Variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap IPM antara lain tingkat penduduk miskin (X1), kepadatan penduduk (X2), dan tingkat partisipasi angkatan kerja (X3). Selanjutnya, melalui grafik biplot, variabel tingkat penduduk miskin dan tingkat partisipasi angkatan kerja mempunyai korelasi kuat dan positif. Sehingga, apabila salah satu variabel tersebut meningkat nilainya, maka akan diikuti kenaikan nilai pada variabel lainnya. Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Landak memiliki jumlah tingkat penduduk miskin dan tingkat partisipasi angkatan kerja yang relatif besar dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya. Sedangkan Kota Pontianak memiliki jumlah kepadatan penduduk yang relatif besar.
Kata Kunci : Longitudinal, Singular Value Decomposition, Dimensi Dua
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/bbimst.v7i3.26133
Refbacks
- There are currently no refbacks.