PERSEPSI LEMBAGA PEMBERI MODAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN UMKM (KOTA PONTIANAK)

1) Juanda Astarani 2) Yosica

Abstract


Peliknya persoalan perekonomian yang mendera negeri ini dimana kebutuhan akan pekerjaan meningkat setiap tahunnya, untuk menyesuaikan diri terhadap adanya perubahan perekonomian yang drastis tersebut, pemerintah membentuk sebuah usaha yang kemudian kita kenal dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), untuk dapat mendukung usaha tersebut pemerintah daerah Kota Pontianak bekerja sama dengan dinas pemerintah dan bank umum untuk mengeluarkan suatu kebijakan dengan membentuk suatu lembaga yaitu lembaga permodalan yang berfungsi sebagai penyalur kredit modal usaha yang dibutuhkan oleh sektor UMKM. Lembaga permodalan tersebut terbagi menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Tujuan utama adanya penelitian ini adalah menguji bagaimanakah laporan keuangan yang dibuat oleh UMKM dan bagaimanakah persepsi dari lembaga permodalan akan kualitas dari laporan keuangan UMKM Kota Pontianak. Penelitian diperoleh berdasarkan analisis deskriptif kualitatif, berdasarkan hasil akhir penelitian diketahui bahwa sebagian besar UMKM yang ada di Kota Pontianak ini sudah dapat membuat laporan keuangan sederhana yang berkualitas, hal ini dapat diketahui berdasarkan hasil wawancara dan pembagian kuesioner yang dilakukan terhadap 30 lembaga permodalan dan 10 UMKM, dimana sebesar 91,4% persepsi lembaga permodalan terhadap laporan keuangan UMKM Kota Pontianak termasuk kedalam kategori berkualitas. Oleh karna itu, adanya penelitian ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas dari laporan keuangan yang telah dibuat oleh UMKM saat ini khususnya di Kota Pontianak.

Kata Kunci : UMKM, Lembaga Permodalan, Laporan, Persepsi, Kualitas


Full Text:

99-132


DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jaakfe.v4i01.22756

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi (JAAKFE)

Indexed by:

  


Published By:

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi*, Universitas Tanjungpura

*now Fakultas Ekonomi dan Bisnis