STUDI SUSUT TRANSMISI PT. PLN (PERSERO) UP3B SISTEM KALIMANTAN BARAT
Abstract
Dalam sebuah sistem kelistrikan diantara pusat pembangkit dan pusat beban
pada umumnya terpisah dalam jarak yang sangat jauh, jarak yang sangat jauh ini akan menyebabkan drop tegangan. Penyebab adanya susut/rugi-rugi daya yaitu memiliki beberapa faktor diantaranya faktor jarak pembangkit menuju beban yang terlalu jauh sehingga tegangan pada awal pengiriman menuju tegangan pada ujung penerima memiliki perbedaan yang signifikan. Pada penelitian ini metode untuk menentukan nilai susut/rugi-rugi transmisi pada Sistem Khatulistiwa adalah dengan analisa aliran daya dan perhitungan koefisien rugi-rugi transmisi (loss coefficient). Tegangan bus Sistem Khatulistiwa berdasarkan kondisi normal (+5%;-10%), yang sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 masih memenuhi standar yang diizinkan. Dengan perhitungan aliran daya metode Newton-Rapson pada Sistem Khatulistiwa menghasilkan total rugi-rugi daya aktif saluran sebesar 6,597 MW, sedangkan total rugi-rugi daya reaktif sebesar 96,429 MVAr. Dengan perhitungan koefisien rugi-rugi transmisi (loss coefficient) dengan metode B-coefficient diperoleh total rugi-rugi daya aktif sebesar 6,330 MW. Perhitungan aliran daya pada Sistem Khatulistiwa dilakukan dalam beberapa skenario yaitu kondisi normal, skenario 1 (seluruh daya pembangkitan disuplai dari SEB, sedangkan pembangkit lainnya dalam kondisi off) dan skenario 2 (daya pembangkitan disuplai oleh pembangkit SEB, PLTU serta PLTG, sedangkan pembangkit PLTD dalam kondisi off). Besarnya total rugi-rugi daya aktif saluran Sistem Khatulistiwa kondisi normal sebesar 6,597 MW atau persentase rugi-rugi daya aktif sebesar 1,72%, besarnya total rugi-rugi daya aktif saluran Sistem Khatulistiwa skenario 1 sebesar 21,918 MW atau persentase rugi-rugi daya aktif sebesar 5,49%. Sedangkan besarnya total rugi-rugi daya aktif saluran Sistem Khatulistiwa skenario 2 sebesar 11,342 MW atau persentase rugi-rugi daya aktif sebesar 2,92%. Berdasarkan total rugi-rugi daya aktif saluran Sistem Khatulistiwa dari ketiga skenario yang dikemukakan masih dalam batas normal, yaitu ambang batas rugi-rugi saluran transmisi sekitar 5-15% (Jaelani, 2013).Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/j3eit.v8i2.42134
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
Editorial Office/Publisher Address:
Editor Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT), Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura,
Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak 78124, Indonesia
Support Contact:
website : http://jurnal.untan.ac.id/index.php/j3eituntan
email : j3eit@untan.ac.id
Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology by Universitas Tanjungpura is licensed under CC BY-SA 4.0